Peristiwa Daerah

Jaga Populasi di Pegunungan Ijen, 13 Jenis Burung Dilepasliarkan di Blawan Bondowoso

Jumat, 13 Mei 2022 - 17:12 | 46.09k
Pelepasliaran 13 jenis burung di Perkebunan Blawan Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso untuk menjaga populasi burung di pengunungan Ijen (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Pelepasliaran 13 jenis burung di Perkebunan Blawan Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso untuk menjaga populasi burung di pengunungan Ijen (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam rangka menjaga populasi burung, Protection of Forest and Fauna (PROFAUNA Indonesia) melepasliarkan sebanyak 154 ekor burung dari 13 jenis burung di Perkebunan Blawan, Kabupaten Bondowoso pada Kamis, 12 Mei 2022. 

Pelepasan yang digagas oleh PTPN XII itu bekerja sama dengan lembaga PROFAUNA Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, dan Pemkab Bondowoso.

Jenis burung yang dilepas adalah Burung madu sriganti (Cinnyris jugularis); Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster); Perling kumbang (Aplonis panayensis); Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier); Kerak kerbau (Acridotheres javanicus); Kapasan kemiri (Lalage nigra); Opior jawa (Heleia javanica); Perenjak padi (Prinia inornata), Cinenen jawa (Orthotomus sepium); Cipoh kacat (Aegithina tiphia); Takur tulung-tumpuk (Psilopogon javensis); Cekakak sungai (Todiramphus chloris); dan Tepus gelagah (Timalia pileata). 

Semua jenis burung tersebut dilepas di wilayah Perkebunan Belawan dan sekitarnya. Sebelum dilepasliarkan, burung-burung itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan proses habituasi atau penyesuaian dengan lingkungan sekitar. 

Beberapa bulan sebelumnya, tim PROFAUNA Indonesia telah melakukan survei pendahuluan tentang jenis-jenis burung yang ada di Perkebunan Blawan dan kelayakan habitat. 

Data sementara dari PROFAUNA, jenis burung yang ditemukan di Perkebunan Blawan Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso ada sekitar 50 jenis.

Ekolog dari PROFAUNA Indonesia, Rosek Nursahid mengapresiasi niat baik dari PTPN XII untuk peduli akan kelestarian burung di habitat alaminya dengan melepasliarkan burung.

"Karena memang ada banyak jenis burung berkicau yang kini semakin sulit ditemukan keberadaannya di alam,” kata dia.

Menurutnya, Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat dalam sambutannya ketika ikut pelepasliaran burung tersebut mengaku siap mendukung upaya pelestarian burung ini.

Sementara salah satu bentuknya nanti pemerintah daerah Kabupaten Bondowoso akan mengeluarkan Perda yang melarang penangkapan atau perburuan burung di alam.

Pantauan PROFAUNA Indonesia, memang di hutan-hutan sekitar perkebunan Blawan, Pancur Angkrek dan Kayumas, Kabupaten Bondowoso itu penangkapan burung dengan menggunakan jaring dan getah masih cukup tinggi. Penangkapan burung tersebut kebanyakan terjadinya di hutan yang dikelola oleh Perhutani.

“PROFAUNA Indonesia menyambut baik rencana Pemkab Bondowoso dalam mengeluarkan Perda yang melindungi keberadaan burung di habitat alaminya. Apalagi sebenarnya keberadaan burung di alam tersebut akan menjadi penguat daya tarik ekowisata yang ramah satwa di Bondowoso," kata Rosek.

Program peduli pelestarian burung di Perkebunan Blawan Kabupaten Bondowoso tidak hanya terbatas dengan pelepasliaran saja, tetapi juga akan dilakukan monitoring pasca pelepasan. "Selain itu juga akan dilakukan patroli gabungan secara rutin dan sosialisasi ke masyarakat sekitar akan pentingnya perlindungan burung," paparnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES