Peristiwa Daerah

Fenomena Cuaca Panas di Kota Banjar, Kipas Angin Laris Manis

Jumat, 13 Mei 2022 - 16:41 | 47.55k
Nampak salah satu warga sedang memilih kipas angin demi mengurangi panasnya suhu udara yang terjadi beberapa hari ini (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Nampak salah satu warga sedang memilih kipas angin demi mengurangi panasnya suhu udara yang terjadi beberapa hari ini (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Fenomena suhu udara yang meningkat hingga 32° selama beberapa hari ini dikeluhkan masyarakat Kota Banjar. Cuaca panas terus berlanjut di malam hari sehingga membuat sebagian warga mengaku kesulitan beristirahat karena kegerahan.

Akibat perubahan iklim ini, Nur, salah satu warga RT 3 RW 19 Lingkungan Pintusinga Kelurahan Banjar mengaku sudah beberapa malam ini tidak bisa tidur karena udaranya yang panas.

 "Padahal sudah tidur dilantai, tetap saja gerah," ceritanya saat dimintai tanggapan, Jumat (13/5/2022).

Nur mengaku sempat terpaksa memperbaiki kipas angin miliknya karena ingin mengurangi suhu panas.

"Selain beli yang baru untuk di kamar anak, juga memperbaiki yang sudah rusak karena sangat dibutuhkan saat cuaca seperti ini," katanya.

Hal serupa diungkap Caswo, warga lainnya yang mengaku dirinya tetap kepanasan walau sirkulasi udara di rumahnya sudah baik.

"Saya sudah buka jendela kamar dan kipas angin dinyalakan, tetap gerahnya minta ampun," keluhnya.

Fenomena panasnya suhu udara pada beberapa hari ini rupanya membuka peluang peningkatan penjualan kipas angin di beberapa toko alat-alat listrik dan elektronik yang ada di Kota Banjar.

Salah satunya adalah toko Monitor di Jalan Hamara Effendi yang mengaku banjir pembeli kipas angin di tokonya. "Setiap tahun kondisi seperti ini memang mempengaruhi ke penjualan kipas angin dan sparepartnya," terang Koko, pemilik toko Monitor.

Koko menyebutkan untuk pembelian kipas angin karakter kali ini lebih diminati masyarakat karena dinilai lebih ekonomis. "Mungkin karena cuacanya yang panas jadi pembeliannya meningkat," ucapnya.

Diterangkan Kepala pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi, suasana panas saat ini diakibatkan pergantian musim dari musim penghujan ke musim kemarau.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, suhu udara di wilayah Jawa Barat bagian selatan berkisar antara 18 sampai tertinggi mencapai 32 derajat celsius.

"Suhu udara yang berada di 18 sampai 32 derajat celsius itu berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG untuk wilayah Jawa Barat bagian selatan, termasuk Kota Banjar," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Kusnadi, BMKG juga memberikan peringatan dini terhadap potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang untuk 27 wilayah Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Barat. 

Sementara itu, dr Andi Bastian selaku Kepala Dinkes Kota Banjar mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas yang tidak begitu penting di tengah perubahan musim saat ini. "Tetap menjaga prokes dan terapkan PHBS supaya terhindari dari penyakit yang sering menyerang dipergantian musim seperti sekarang," imbaunya.

Selain mencegah penyebaran virus Covid-19, masyarakat juga diimbau untuk tetap mewaspadai klaster penyebaran hepatitis misterius.

"Sehubungan dengan isu sentral terkait Hepatitis Akut, pencegahan bisa dilakukan dengan memasak makanan dan minuman yang higienis, menjaga sanitasi yang bersih dan apabila ada gejala seperti diare, muntah-muntah, kulit berwarna kuning dan ciri-ciri lainnya segera laporkan kepada pelayanan kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan penanganan," imbuhnya usai penjelasan terkait perubahan Cuaca panas di Kota Banjar. (*)

 
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES