Kontribusi Investasi di Sumba Timur Dorong Lapangan Pekerjaan dan Pendapatan Daerah

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Kehadiran sejumlah investasi di pulau Sumba dalam beberapa tahun terakhir ini telah terbukti berkontribusi terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan yang berkulaitas dan meningkatnya pendapatan daerah di pulau Sumba, khususnya di Kabupaten Sumba Timur NTT.

Tokoh nasional Sumba Gidion Mbilijora menyebut, fungsi utama secara ekonomi keberadaan Investasi di Sumba Timur membawa dampak terbukanya lapangan pekerjaan bagi generasi muda serta turut meningkatkan pendapatan daerah di Kabupaten Sumba Timur.

“Seperti investasi PT MSM di pulau Sumba, ini sudah membawa dampak terbukanya ribuan lapangan pekerjaan bahkan sudah menyerap tenaga kerja sekitar 2.500 lebih putra putri daerah dan turut serta meningkatkan pendapatan daerah di Kabupaten Sumba Timur,” kata Gidion Jumat (13/5/2022).

Menurut mantan Bupati Sumba Timur dua periode ini, persoalan lapangan pekerjaan pemerintah tidak dapat menyiapkan kegiatan atau program yang menyerap sekian banyak lapangan pekerjaan namun pemerintah harus mampu mendukung Investasi yang masuk di daerah agar dapat meningkatkan perekonomian daerah dan terserapnya lapangan pekerjaan.

“Pemerintah ini hanya melakukan investasi untuk menghasilkan atau memproduksi barang-barang publik saja seperti jembatan, jalan, air bersih, tempat pendidikan, kesehatan dan sarana lainnya sehingga orang bisa kerja tetapi pekerjaan itu sangat terbatas dalam jangka waktu terbatas kecuali ada Investasi swasta yang masuk sehingga generasi kita dapat bekerja dengan jangka waktu lama untuk mnsejahterakan keluarganya,” tutur Gidion.

Gidion mengungkapkan, investasi MSM di Pulau Sumba merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi karena mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan kegiatan ekonomi di masa yang akan datang dalam meningkatkan pendapatan daerah.

“Tentu makin banyak dan tinggi nilai investasi kian besar pula dampak dan manfaat yang dipetik seperti menyerap tenaga kerja, optimalisasi sumber daya alam (SDA) sehingga meningkatnya pendapatan daerah di Sumba Timur,” jelasnya.

Pemerhati Sumba Aksel Yahya merespons, kehadiran investasi di pulau Sumba semua tak terlepas dari kebijakan pemerintah berupa sejumlah kemudahan berinvestasi di Indonesia khususnya di pulau Sumba yang berdampak pada peningkatan di sektor lapangan pekerjaan dan pendapatan daerah.

Aksel menyampaikan, MSM berinvestasi di Sumba Timur pihaknya sangat mendukung operasional MSM seperti penambahan pembangunan pelebaran jalan serta penambahan jalur tol laut yang mana MSM sudah mulai berproduksi gula sehingga transportasi angkutan bisa lancar tidak ada kemacetan

“Jadi intinya kami dukung investasi MSM di Sumba Timur tetapi untuk memperlancar kegiatan itu perlu memperhatikan infrastruktur jalan yang saat ini lebar jalan sekitar 8 meter yang seharusnya 10 meter untuk kelancaran kendaraan truk muatan besar. Serta penambahan tol laut masuk pelabuhan Waingapu ketika beroperasi. Saya yakin dengan perencanaan ini perekonomian Sumba Timur akan maju dan lapangan pekerjaanpun terbuka lebar selain pendapatan daerah juga ikut meningkat,” papar Aksel.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement