Cuaca Panas Terus Berlanjut, Hati-Hati ini Dampaknya Bagi Kesehatan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi atau BMKG mengungkapkan cuaca panas akan terus terjadi hingga pertengahan Mei mendatang. Tentunya hal tersebut akan berdampak bagi kesehatan. 

Dampak paling banyak dirasakan adalah dehidrasi. Jadi penting bagi kita untuk menjaga asupan cairan. 

Mencukupi cairan tubuh tak hanya dengan air minum saja, namun juga bisa dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka, apel, pir, belimbing dan sebagainya. Selain itu disarankan juga makan sayuran berkuah segar, seperti sup, sayur bening dan lainnya.   

Jika dibiarkan dehidrasi akan mengakibatkan lemahnya kerja otak, hingga hilang kesadaran atau pingsan. Dalam jangka panjang dehidrasi dapat mengganggu fungsi ginjal dan penyakit batu ginjal. 

Gejala yang paling terlihat saat dehidrasi adalah warna urin yang pekat. Namun jika warna urin Anda masih kuning cenderung bening dapat dikatakan aman. 

Dampak dari cuaca panas lainnya adalah kelelahan. Karena berkurangnya asupan cairan, kita dapat mudah lelah. Cuaca panas akan membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan energi. Dari kelelahan itu juga dapat berdampak pada masalah pernapasan hingga tekanan darah rendah. 

Ruam kulit juga dapat terjadi saat cuaca panas ekstrem. Dianjurkan untuk memakai sunscreen untuk menjaga kulit. 

Saat cuaca panas seperti saat ini, sebaiknya hindari beraktivitas di luar ruangan. Jika memang terpaksa, pastikan Anda mengenakan pakaian yang longgar namun tertutup agar kulit tak terpapar sinar matahari langsung. Jangan lupa gunakan juga topi. 

Jangan lupa untuk selalu sedia air mineral saat bekerja agar tubuh tertap terhidrasi saat cuaca panas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement