Peristiwa Daerah

Kementan RI Tetapkan Dua Provinsi sebagai Daerah Darurat Wabah PMK

Jumat, 13 Mei 2022 - 16:01 | 39.36k
Salah satu kandang ternak di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto yang dilakukan sterilisasi. (Dok. TIMES Indonesia) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Salah satu kandang ternak di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto yang dilakukan sterilisasi. (Dok. TIMES Indonesia) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) menetapkan daerah darurat wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Wabah ini menyerang hewan ternak ruminansia (berkuku belah). Kedua daerah tersebut adalah Aceh dan Jawa Timur.

"Kabupaten itu adalah di Aceh adalah Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Yang kedua di Jawa Timur untuk Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto," kata Mentan RI Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers virtual Rabu (11/5/2022) dikutip Tempo, Jumat (13/5/2022).

Setelah ditemukan penyakit PMK di dua Provinsi ini, jajaran pemerintah bersinergi bekerja keras untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah.

Situasi di Jawa Timur

kandang-ternak-b.jpgKunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu di kandang ternak di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

Di Jawa Timur sendiri, setidaknya terdapat 3.481 ekor sapi yang terjangkit virus PMK. Sementara itu, data hingga Rabu (11/5/2022), jumlah populasi sapi di Jatim mencapai 1.387.238 ekor sapi.

Lalu, sebanyak 3.481 sapi terkena PMK, dari jumlah tersebut 54 sapi mati. Sehingga di Jatim ada total 1.383.619 ekor sapi yang sehat seperti dikutip detik.com.

Situasi di Kabupaten Mojokerto

kandang-ternak-c.jpgSalah satu peternak sapi dan kambing di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto saat menunjukkan kuku sapi potong yang lepas, Jumat (13/5/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

Sementara kasus PMK yang mewabah di Kabupaten Mojokerto menunjukkan angka 864 ekor dinyatakan terjangkit virus PMK.

"Kita berusaha mengerem proses penularan ini, sambil segera melakukan identifikasi dan pendataan dari kelompok ternak yang ada di Mojokerto. Karena penyakit ini mempunyai masa inkubasi sampai 2 minggu," ungkap Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dikutip dari instagram resminya.

Data per Rabu (13/5/2022) jumlah sapi di Kabupaten Mojokerto jumlah Sapi Potong di Kabupaten Mojokerto sebanyak 51.931 ekor. Sedangkan jumlah populasi ternak sapi perah di Kabupaten Mojokerto sebanyak 2.284 ekor.

Sebanyak 864 ekor sapi dinyatakan terjangkit wabah virus PMK. Sementara di Kabupaten Mojokerto sendiri jumlah sapi yang ada 53.351 ekor sapi, baik sapi perah maupun sapi potong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES