Hukum dan Kriminal

Sudah Kondusif, Warga Desa Mareje Lombok Barat Dipulangkan

Jumat, 13 Mei 2022 - 15:38 | 33.72k
Pemulangan pengungsi Desa Mareje, Lombok Barat dari Mapolres Lombok Barat. (FOTO: Bid Humas Polda NTB)
Pemulangan pengungsi Desa Mareje, Lombok Barat dari Mapolres Lombok Barat. (FOTO: Bid Humas Polda NTB)

TIMESINDONESIA, LOMBOK BARAT – Warga Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat yang mengungsi di Polres Lombok Barat karena insiden kesalahapahaman antar warga pada malam Takbiran beberapa waktu lalu mulai dipulangkan.

Pemulangan puluhan warga ini menyusul situasi di Desa Mareje yang dipandang oleh Pemkab Lombok Barat telah kondusif.

Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho menyatakan sudah membentuk Satgas untuk menangani konflik sosial di Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat.

Pemulangan-pengungsi-Desa-Mareje-Lombok-Barat-2.jpg

“Ketuanya bapak Bupati Lombok Barat langsung, dan saat ini situasi di Mareje sudah sangat kondusif, masyarakat sudah mulai berbaur,” ungkap Wirasto Adi, dalam keterangan resminya, Jumat (13/5/2022).

Sehingga dari hasil penilaian Satgas sudah siap untuk memulangkannya, berdasarkan hasil asesmen di Desa Mareje.

“Kegiatan kita kedepan, menghadapi Hari Raya Waisak sehingga memutuskan untuk memulangkan warga terdampak ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengaku akan segera memperbaiki rumah warga yang rusak akibat konflik yang berawal dari kesalahpahaman bunyi mercon saat pawai takbiran itu.

“Sudah ada rapat perencanaan dalam tingkat Pemerintah Daerah Lombok Barat. Sehingga akan memperbaiki semua rumah, namun akan melakukannya secara bertahap," kata Fauzan.

Bupati Fauzan menekankan akan pentingnya dalam menyaring informasi yang berkembang, agar tidak termakan isu hoaks yang dapat merugikan semua orang.

Ia berkeyakinan bahwa 100 persen peristiwa di Desa Mareje ini bukan konflik agama. Menurut Fauzan, ini semacam miskomunikasi.

“Penting saya sampaikan bahwa, kita lebih sibuk mengklarifikasi berita hoak dari pada kenyataan sebenarnya. Masyarakat di Desa Mareje ini kan satu keluarga, darahnya sama dan tidak pernah ada sejarah konflik ini,” terangnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini jajaran Polres Lombok Barat bersama Polda NTB tetap menempatkan personelnya di Desa Mareje untuk memastikan situasi benar-benar tetap kondusif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES