Pendidikan

Peringati Hari Pendidikan Nasional 2022, Ini Pesan Mendikbudristek

Jumat, 13 Mei 2022 - 13:41 | 27.48k
Nadiem Makarim saat jadi Pembina Upacara di Hari Pendidikan Nasional. (FOTO: Tangkapan layar Youtube TV Edukasi)
Nadiem Makarim saat jadi Pembina Upacara di Hari Pendidikan Nasional. (FOTO: Tangkapan layar Youtube TV Edukasi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi baru dilaksanakan pada hari ini, Jumat (13/05/2022).

Peringatan tersebut tidak dilaksanakan sebagaimana tanggal mestinya, yakni 2 Meri kemarin, sebab bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan cuti bersama.

Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek sekaligus bertugas Pembina Upacara dengan mengenakan pakaian adat dari Flores, Nusa Tenggara Timur.

Nadiem Makarim menjelaskan tema peringatan Hardiknas, yakni "Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar".

"Hari ini adalah bukti, kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," katanya, seperti dilansir laman Kemendikbudristek.

Hingga tahun ketiga ini, Kemendikbudristek terus melakukan pembaharuan yang menghasilkan perubahan positif yang akan semakin memajukan pendidikan di Indonesia.

Capaian tersebut tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.

"Tahun ini kita membuktikan bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” tuturnya.

Pada masa pandemi Covid-19, Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Upaya tersebut mampu nmengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Saat ini, Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. "ltu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia akan belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan," katanya.

Menurutnya, juga hadir dari para seniman dan pelaku budaya, yang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka.

"Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES