Peristiwa Internasional

Rusia Halangi Keinginan Finlandia Bergabung ke NATO

Jumat, 13 Mei 2022 - 08:45 | 29.78k
Finlandia memiliki perbatasan 1.300 km dengan Rusia. (FOTO: BBC/Reuters)
Finlandia memiliki perbatasan 1.300 km dengan Rusia. (FOTO: BBC/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Finlandia, Kamis (12/5/2022) mengatakan, akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO 'tanpa penundaan', dengan Swedia diharapkan menyusulnya, ini membuat Rusia meradang dan mengancam dengan tindakan militer.

Perluasan aliansi militer Barat, NATO, itu yang selama ini dihadang oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, termasuk tindakannya memerangi Ukraina yang juga  ingin bergabung ke NATO. Perluasan NATO bagi Rusia merupakan ancaman keamanan serius.

Keputusan kedua negara Nordik untuk meninggalkan netralitas yang mereka pertahankan selama Perang Dingin ini akan menjadi salah satu perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dekade.

Rusia menyebut pengumuman Finlandia sebagai ancaman langsung ke Rusia, dan mengancam pembalasan, termasuk tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan.

Perang Rusia di Ukraina sendiri mengalami kemunduran besar. Pasukan Ukraina berhasil mengusir pasukan Rusia keluar dari wilayah di sekitar kota terbesar kedua Kharkiv. Ini kemajuan Ukraina tercepat sejak memaksa Rusia untuk mundur dari ibukota dan timur laut lebih dari satu sebulan yang lalu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Finlandia akan "disambut hangat" dan menjanjikan proses aksesi yang "lancar dan cepat".

Finlandia dan Swedia adalah dua negara Uni Eropa terbesar yang belum bergabung dengan NATO. Perbatasan Finlandia 1.300 km (800 mil) akan lebih dari dua kali lipat panjang perbatasan antara aliansi yang dipimpin AS dan Rusia, menempatkan penjaga NATO beberapa jam berkendara dari pinggiran utara St Petersburg.

"Finlandia harus mengajukan keanggotaan NATO tanpa penundaan," kata Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin dalam sebuah pernyataan bersama, berharap langkah-langkah untuk mengambil keputusan akan "diambil dengan cepat dalam beberapa hari ke depan".

Ditanya apakah aksesi Finlandia menimbulkan ancaman langsung ke Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Tentu saja. Ekspansi NATO tidak membuat benua kita lebih stabil dan aman," katanya.

"Ini tidak dapat gagal untuk membangkitkan penyesalan kami, dan merupakan alasan untuk tanggapan simetris yang sesuai di pihak kami," tambah Peskov.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan Moskow akan terpaksa akan mengambil "langkah-langkah pembalasan, baik yang bersifat teknis-militer dan lainnya", tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pejabat Rusia telah berbicara di masa lalu tentang langkah-langkah potensial termasuk penempatan rudal bersenjata nuklir di Laut Baltik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES