Pemerintahan

Ridwan Kamil: Omaba Solusi Jitu Cegah Stunting

Kamis, 12 Mei 2022 - 22:36 | 37.73k
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tingkat Nasional, di Alun-Alun Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022). (Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia) 
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tingkat Nasional, di Alun-Alun Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022). (Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan Program Ojek Makanan Balita atau Omaba sebagai upaya jitu dalam mencegah permasalahan stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. 

Hal ini dikemukakan Gubernur Jabar ketika menghadiri Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tingkat Nasional, di Alun-Alun Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022). 

"Masalah stunting di antaranya terkait jumlah puskesmas yang terbatas di Jawa Barat dan Indonesia, rumah dengan kondisi air tidak higienis,  pengasuhan yang kurang ilmu, plus gizi buruk," sebut gubernur. 

"Maka kami mempunyai program yang diapresiasi dunia, namanya Omaba bagi yang betul-betul tidak bisa. Kita ada inovasi makanan yang dimasak oleh Tim Penggerak PKK, lalu dikirim ojeknya oleh ibu-ibu sebanyak dua porsi sehari," tandas Ridwan Kamil. 

Omaba merupakan ojek yang khusus membagikan makanan sehat gratis untuk balita keluarga kurang mampu. Omaba merupakan salah satu strategi unggulan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan tengkes. 

Dalam kesempatan yang sama, menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menargetkan, jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa sekitar 13 persen. 

"Ini salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menekan stunting dari 24 persen menjadi 13 persen," kata Kang Emil. 

Gubernur-Jabar-Ridwan-c.jpg

Ia juga  menyebutkan, Kabupaten Subang menjadi daerah terbaik dalam penanganan tengkes baik di Jabar, maupun Indonesia. 

"Saya apresiasi mengapa Subang (menjadi tuan rumah) karena sebagai kabupaten pencegahan stunting terbaik di Indonesia, khususnya Jawa Barat," ucapnya. 

Kang Emil juga menegaskan, kebijakan Bupati Subang Ruhimat yang membagikan motor kepada pendamping keluarga di seluruh desa di Subang patut menjadi contoh untuk kabupaten/kota se-Indonesia. 

"Saya apresiasi Bupati (Subang) kasih motor jumlahnya 253 motor untuk percepatan penanganan stunting. Ini menjadi inspirasi bagi kepala daerah di Indonesia untuk percepatan penanganan stunting," tuturnya. 

Apel Siaga tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, yang diwakili oleh Deputi III Agus Suprapto, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, Ketua Tim Penggerak PKK Atalia Praratya Kamil, serta diikuti secara virtual oleh 514 kota dan kabupaten seluruh Indonesia. 

Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan  berbagai demonstrasi yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga seperti Dasboard Keluarga Berisiko Stunting, Poktan GenRe (Generasi Berencana), bazar, hingga pelayanan vaksinasi. 

Adapun harapan diadakannya kegiatan tersebut angka stunting atau tengkes di Kabupaten Subang umumnya seluruh Indonesia menurun hingga di bawah 13 persen.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES