Pendidikan

Mahasiswa Syariah UIN KHAS Ikuti Yudisium, Dekan Tanamkan Rasa Bangga kepada Almamater

Kamis, 12 Mei 2022 - 20:18 | 41.09k
Mahasiswa peserta yudisium XIX Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berfoto bersama. (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Mahasiswa peserta yudisium XIX Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berfoto bersama. (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sebanyak 17 mahasiswa jenjang S1 Fakultas Syariah UIN KHAS Jember mengikuti yudisium XIX.

Yudisium yang berlangsung pada Selasa (10/5/2022) di Hotel Aston Jember tersebut menjadi tonggak sejarah bagi peserta untuk mulai mengabdikan ilmunya kepada masyarakat.

"Acara yudisium ini merupakan momen para peserta yudisi untuk menempuh hidup baru, menjelajah lebih luas dan berjuang lebih keras dalam menggapai cita-cita," kata Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Dr. Muhammad Faisol, M.Ag.

Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Syariah Prof. Dr. M. Noor Harisuddin, M. Fil. I

Prof. Haris, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa selaku dekan dirinya bangga setiap kali mahasiswanya lulus, lalu mengikuti yudisium dan prosesi wisuda.

"Banyak cerita tentu; laptop error, hp rusak, sepeda motor kehabisan bensin, dimarahi dosen, dan momen lain yang tidak terlupa selama kuliah," ucapnya.

Prof. Haris yang juga sebagai Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN seluruh Indonesia itu menyampaikan pesan kepada peserta yudisi untuk menanamkan rasa bangga terhadap almamater, dengan beberapa alasan. Di antaranya pernah berkuliah di kampus yang melahirkan para pemimpin dan pakar bidang hukum yang mumpuni. Juga bangga dengan kampus yang Alumni tersebar di berbagai bidang; lawyer, hakim, jaksa, notaris, penghulu, dosen, birokrat, pengusaha, jurnalis hukum, dan lain sebagainya. 

Selain itu, kebanggaan juga bisa muncul karena pernah berkuliah di kampus yang memiliki sarana prasarana sangat memadai dan telah memiliki jaringan luas baik secara nasional maupun internasional.

Bagi Prof. Haris, kebanggaan itu harus secara sadar tertanam sejak pemilihan nama institusi UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, karena di dalamnya terdapat pemikiran dan gagasan yang diakui banyak kalangan hingga tingkat global.

“Kami lakukan percepatan, inovasi dan selalu melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” lugasnya yang juga Ketua PP APHTN-HAN.

Guru Besar UIN KHAS Jember itu berharap kepada yudisi agar bisa berkontribusi lebih luas kepada masyarakat dan minimal menjaga nama baik kampus.

“Ke kebun binatang melihat gajah, ke Makkah melihat unta. Selamat yudisium dan kamis terima ijazah, bekal anda bekerja dan melamar kekasih tercinta,” ungkap kutipan pantun di penutup sambutannya dalam yudisium Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES