Pendidikan

Guru Besar UM Hari Wahyono Usulkan Ekonomi Pancasila Masuk Kurikulum

Kamis, 12 Mei 2022 - 16:32 | 74.41k
Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof Hari Wahyono menjelaskan konsep Ekonomi Pancasila. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof Hari Wahyono menjelaskan konsep Ekonomi Pancasila. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Hari Wahyono, MPd mengusulkan Ekonomi Pancasila dapat diperjuangkan dan dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran siswa.

Hal tersebut disampaikan dalam momen pengukuhan gelar profesor kepadanya dan empat dosen lainnya di Graha Cakrawala, UM, Kota Malang, Kamis (12/5/2022).

Indonesia kata dia, mempunyai konsep ekonomi Pancasila. Dalam pemikirannya, dengan pendidikan ekonomi masyarakat mampu meraih kesejahteraan dan semua dibingkai dalam ekonomi Pancasila. "Kenapa kita harus import keyakinan ekonomi dari luar? Padahal kita punya Ekonomi Pancasila," tegasnya.

Untuk memasukkan ekonomi Pancasila ke dalam kurikulum pembelajaran siswa, lanjut Hari, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan. Salah satunya melalui Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi di tingkat nasional.

Universitas-Negeri-Malang.jpg

"Tapi tidak bisa diingkari, penetapan kurikulum ada di kementerian. Apakah mereka merekrut orang kompeten di bidang pendidikan ekonomi? Jawabannya Wallahu a'lam," tandasnya.

Dijelaskan Hari, Ekonomi Pancasila secara falsafah terbukti dan layak untuk dikaji secara ilmiah. Bung Hatta telah mengungkapkan ekonomi kerakyatan.

"Nah, di era Jokowi sudah mulai mengarah ke sana. Kita punya koperasi yang menjadi soko gurunya dari ekonomi Pancasila. Namun, belakangan ini praktek koperasi identik dengan Bank Titil," jelasnya.

Sebab itu, masyarakat diharapkan memahami pentingnya pendidikan ekonomi karena kesejahteraan bangsa dapat ditinjau dari perilaku pendidikan ekonomi. "Literasi keuangan rendah, banyak pengangguran, semua sumbernya pendidikan ekonomi yang tidak digarap dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Dalam pidatonya, pria asal Madiun ini menyajikan pidato bertajuk Pendidikan Ekonomi dan Kesejahteraan dalam Bingkai Ekonomi Pancasila. 

Ia memaknai pendidikan ekonomi sebagai upaya sistematis dan terprogram melalui proses belajar untuk menjadikan peserta didik memiliki kemapuan berperilaku ekonomi secara rasional, altruistic, dan bermoral yang dilandasi oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dalam berekonomi.

Dijelaskan Hari Wahyono, rekomendasi yang dikeluarkan adalah pengembangan sinergi prodi ekonomi dengan prodi lain yang relevan untuk mengembangkan program pendidikan.

Kedua, pengembangan program pembelajaran home economics untuk jenjang awal pendidikan formal. Ketiga, revitalisasi kurikulum pendidikan ekonomi di SMP dan SMA dengan memasukkan topik-topik altroisme, moralitas ekonomi, dan ekonomi Pancasila atau ekonomi kerakyatan.

Keempat, pengembangan kata kuliah ekonomi Pancasila atau ekonomi kerakyatan untuk prodi pendidikan ekonomi.

Pemikiran Prof Hari Wahyono, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) tentang Ekonomi Pancasila dapat diperjuangkan untuk memberikan edukasi dan penghormatan terhadap konsep pendidikan ekonomi berbasis kerakyatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES