Peristiwa Daerah

Pemkab Probolinggo Atur Strategi Untuk Penanganan Wabah PMK

Kamis, 12 Mei 2022 - 15:49 | 30.20k
Rakor yang sedang dilakukan oleh Pemkab Probolinggo. (FOTO: Kominfo/TIMES Indonesia)
Rakor yang sedang dilakukan oleh Pemkab Probolinggo. (FOTO: Kominfo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOPemkab Probolinggo tak main-main dalam penangan wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) yang mendera ternak-ternak warga. Untuk dapat menangani penyakit itu, pemerintah telah mengatur sejumlah strategi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari menyampaikan,  penanganan wabah ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan butuh kerjasama seluruh stake holder untuk dapat menganulir seluruh keadaan yang kemungkinan terjadi.

Kepada dinas peternakan setempat, Hasyim meminta agar segera menyiapkan obat-obatan dan vitamin untuk penanggulangan penyebaran PMK. Selain itu melakukan sosialisasi di masing-masing Korwil dan Korcam. Apabila ada sapi warga yang terindikasi sesuai ciri-ciri PMK bisa melakukan penanggulangan sendiri secara cepat.

"Kalau nantinya, ditingkat masyarakat tidak mampu, maka petugas kesehatan melakukan tindakan pengobatan. Sosialisasi mulai hari ini harus dilakukan," jelasnya, Kamis (12/5/2022). 

Setiap kantor korwil dan korcam juga diminta untuk dipasang spanduk Posko Penanggulangan PMK. Agar masyarakat lebih mudah melakukan koordinasi. "Sapi-sapi itu akan dirawat dan diobatinya. Setelah sembuh dikembalikan kepada pemiliknya," ungkapnya.

Selanjutnya, Hasyim berharap agar para kepala pasar juga turut terlibat. Setiap sapi yang masuk di pasar hewan dilakukan skrining. Jika ada indikasi terkena PMK, sapi itu dilarang masuk pasar dan segera dilakukan isolasi.

Seluruh sapi yang diketahui sedang sakit, kata dia, diharuskan untuk melakukan pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Agar ditangani dan dipantau secara serius oleh petugas khusus.

"Penanganan wabah PMK ini dibutuhkan kerjasama seluruh pihak di Pemkab Probolinggo, sesuai dengan kewenangan masing-masing," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES