Kesehatan

Hepatitis Misterius Tidak Berkaitan dengan Covid-19

Kamis, 12 Mei 2022 - 14:31 | 66.61k
Kepala RSPAU dr.Hardjo Lukito, Kolonel Kes dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD, Sp.Kp. (Foto: Dok Pribadi Mukti Arja Berlian)
Kepala RSPAU dr.Hardjo Lukito, Kolonel Kes dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD, Sp.Kp. (Foto: Dok Pribadi Mukti Arja Berlian)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wabah hepatitis misterius yang telah menyebar di Indonesia, masih belum diketahui penyebabnya. Ada dugaan yang beredar bahwa penyebab penyakit ini merupakan efek samping dari Covid-19 atau vaksin Covid-19.

Hal ini dibantah oleh Kepala RSPAU dr.Hardjo Lukito, Kolonel Kes dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD, Sp.Kp. Ia mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara hepatitis misterius dengan Covid-19.

"Tidak ada hubungannya. Tidak ada riset yang mendasari bahwa vaksin Covid-91 menyebabkan penyakit hepatitis misterius," kata Kolonel Kes dr. Mukti Arja Berlian, dalam akun YouTube Podcast dr.berlian, Kamis (11/5/2022).

Arja Berlian mengingatkan bahwa kasus hepatitis sampai saat ini masih terus diselidiki. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab dari penyakit misterius ini, termasuk indikasi yang diakibatkan kemungkinan virus SARS-CoV-2 atau perubahan genom Adenovirus.

Sementara itu, dr. Dedy Afandi Cahyo Nugroho, M.Sc., Sp.A. menyampaikan hepatitis misterius ini memiliki gejala yang hampir sama dengan hepatitis pada umumnya.

Ia menyebutkan bahwa ada dua gejala umum yang terjadi pada pasien hepatitis misterius ini. Menurutnya, sebagian besar anak yang terpapar mengalami masalah gastrointestinal dan diikuti penyakit kuning. Sebagian anak juga dilaporkan tidak mengalami demam.

"Gejalan hampir sama mual muntah, demam ringan, kencing berwarna coklat, gejala sama dengan hepatitis akut," katanya.

Dedy mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dan mengajak anak rajin cuci tangan, rajin bersih-bersih, menjaga kebersihan makanan dan alat makan, memakai masker dan lainnya. Setiap orang tua perlu peka terhadap gejala awal hepatitis akut yang bisa terjadi pada anak. Ketika mulai muncul gejala awal, maka jangan panik.

"Segeralah bawa anak ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan pertolongan lebih lanjut," katanya.

dr. Dedy Afandi juga menyampaikan salah satu gejala lanjutan dari hepatitis akut ini adalah terjadinya penurunan kesadaran. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka segera bawa anak ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES