Ekonomi

Sri Mulyani: Akses UMKM ke Perbankan Sangat Rendah

Kamis, 12 Mei 2022 - 09:27 | 29.98k
 Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI), Sri Mulyani. (foto: Kemenkeu/pusthika)
 Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI), Sri Mulyani. (foto: Kemenkeu/pusthika)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI), Sri Mulyani menyayangkan akses usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke perbankan masih relatif kecil. Dia menegaskan bahwa data capaian yang ditemukan sampai sekarang masih mencapai 18 persen.

Menurut Sri Mulyani, keberadaan usaha UMKM di Indonesia sangat penting. Mereka berhasil menyerap ribuan pekerja bahkan mencapai angka 75 persen masyarakat. Karena itu, Sri Mulyani justru menyayangkan jika akses UMKM ke perbankan tidak dinilai serius oleh pihak terkait.

Sementara itu, capaian akses UMKM ke perbankan yang saat ini masih bertahan di angka 18 persen,  dinilai sangat jauh dari target utama yaitu 30 persen. Padahal kata dia, UMKM selama ini berhasil menyumbang 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Saat ini kalau lihat di Indonesia, hanya sekitar 18 persen UMKM yang memiliki akses perbankan, ini jauh dari target 30 persen. Belum lagi selama pandemi mereka mengalami situasi yang cukup rentan," kata Sri Mulyani di Jakarta,  Kamis (12/5/2022).

Sri Mulyani menjelaskan, UMKM merupakan salah satu dari tiga segmen yang belum mendapatkan inklusi keuangan. Selain UMKM, yang belum mendapatkan inklusi keuangan adalah perempuan dan anak muda.

Menurutnya, tiga sektor ini harus jadi perhatian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kedepannya. Ia menyebut ketiganya tengah terdampak oleh pandemi Covid-19 dan memiliki potensi untuk bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Sementara itu yang menjadi keuntungan, adanya kemajuan teknologi informasi turut andil menyasar kecakapan di tiga kelompok ini. Misalnya, transformasi digital melalui artificial intelligence hingga analisis big data yang jadi salah satu contoh yang memudahkan.

"Kami juga menyadari bahwa ini masih membutuhkan banyak pekerjaan di depan kami. Kemajuan inklusi keuangan khususnya pada segmen ini pemanfaatan perempuan dan UMKM," kata Sri Mulyani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES