TNI Bangun Jalan Desa Tengah Hutan di Blora Sepanjang 7,8 KM

TIMESINDONESIA, BLORA – Dalam rangka mendukung pemerintah daerah terkait percepatan pembangunan daerah dan menjalin sinergitas, TNI Blora kembali gelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kali ini salah satu titik fokusnya yakni membangun jalan sepanjang 7,8 km di wilayah terpencil atau dikenal dengan akses yang sangat buruk.
Sinergitas ini tampil apik melibatkan TNI-Polri, Pemkab Blora dan masyarakat. Dari 440 km ruas jalan rusak, sepanjang 7,8 kilometer akan ditangani melalui program TMMD ke 113 tahun 2022, dengan nilai 350 Juta dari APBN.
Dandim 0721/Blora, Letkol. Inf. Andy Soelistyo menerangkan bahwa selama satu bulan kedepan (11/5/ – 9/6/), pihaknya akan melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Pengkoljagong.
"Kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan hutan penghubung Alas Malang – Bulurejo, Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati. Berupa jalan grosok sepanjang 1.100 meter, lebar 2,5 meter, kemudian jalan makadam 3.300 meter selebar 2,5 meter, jalan grosok/leveling sepanjang 3.400 meter, lebar 2,5 meter, dan talud badan jalan sepanjang 20 meter tinggi 3 meter untuk mencegah longsor,”jelas Andy ketik penandatanganan naskah pelaksanaan TMMD siang tadi di Ruang Pertemuan Setda, Rabu (11/5/2022).
Andy juga menyampaikan bahwa TMMD kali ini ada 2 sasaran, yakni fisik dan nin fisik. Sasaran kegiatan non fisik mencakup penyuluhan hukum perdata, penyuluhan wasbang dan PPBN, penyuluhan dikmas/laka, penyuluhan pendampingan industri rumah tangga, penyuluhan peningkatan hasil pertanian, penyuluhan administrasi kependudukan, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan KB, penyuluhan perkawinan dan perceraian, penyuluhan pernikahan dini dan stunting hingga keterampilan.
“Total ada 150 personil yang kita turunkan untuk bergotong royong bersama masyarakat membangun desa,” terang Dandim.
Sementara itu, Danrem 073/Makutarama, Kolonel Inf Purnomosidi sangat mengapresiasi kekompakan Forkopimda Blora dalam menyukseskan pelaksanaan TMMD Reguler kali ini.
"TMMD ini untuk mendukung pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan khususnya di daerah terpencil dan menjalin tali silaturahmi serta meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI bersama Rakyat serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah untuk mendukung suksesnya pembangunan nasional.
“Dengan kegiatan TMMD saling kerjasama secara langsung antara TNI dengan lintas sektoral dan elemen masyarakat sehingga terjalin ikatan kebersamaan dan kekuatan yang sulit dipisahkan oleh kekuatan apapun,” ujar Danrem.
Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono, menyambut baik adanya program TMMD di desanya dan mengungkapkan bahwa masyarakat siap mendukung program tersebut.
“Kita warga Pengkoljagong siap untuk mengawal dan bersama-sama menyukseskan kegiatan TMMD, gotong-royong sampai ini selesai,” katanya.
Diceritakannya, bahwa wilayah Pengkoljagong merupakan desa yang mayoritas wilayahnya sekitar 63 persen lebih adalah hutan. Jauh dari pusat Kota, dan terdapat dukuh Alas Malang yang mempunyai akses jalan penghubung ke Dukuh Bulurejo kondisi rusak berat sehingga sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang apabila diperbaiki akan mempercepat akses warga Dukuh Alas Malang ke Desa Pengkoljagong maupun ke Pusat Kecamatan Jati. Kami sangat berterimakasih karena TMMD akan membangun jalan ini,” tambah Kades Sugiyono.
Sementara itu Bupati Arief Rohman menyambut baik program TMMD sebagai wujud sinergitas TNI-Polri dan Pemda dalam menyukseskan pembangunan daerah.
“Menurut kami pemilihan Desa Pengkoljagong sebagai lokasi pelaksanaan TMMD Reguler ke 113 ini sangat tepat. Kami siap mendukung. Bahwasanya, desa ini merupakan Kampung Pancasila, dan masuk salah satu desa hutan yang ada di wilayah Blora Selatan. Ada beberapa dukuhan yang lokasinya di tengah hutan, salah satunya Alas Malang yang akses jalannya memprihatinkan,” ungkapnya.
Arief Rohman berharap melalui TMMD ini akses jalan hutan menuju Alas Malang yang menghubungkan ke pusat Kecamatan Jati bisa dibangun agar nyaman dilalui masyarakat.
“Kami akan sangat terbantu dengan adanya TMMD yang menyasar pembangunan infrastruktur desa-desa hutan seperti ini. Hal ini selaras dengan visi-misi kami, di mana pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama. Terimakasih Pak Danrem dan Dandim, serta seluruh jajaran. Harapannya TMMD ini bisa berjalan sukses dan ke depan bisa kita lanjutkan ke desa-desa lainnya. Semangat Sesarengan mBangun Blora,” terang Bupati.
Usai penandatanganan naskah TMMD, rombongan Danrem, Dandim, dan Forkopimda melaksanakan tinjauan ke lapangan untuk memantau langsung dimulainya kegiatan pembangunan jalan di Alas Malang yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Blora. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |