Peristiwa Daerah

Pandemi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tumbuh 5,61 Persen 

Rabu, 11 Mei 2022 - 22:02 | 32.29k
Kepala OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwinoto saat halal bilhalal bersama media di Kota Bandung, Rabu (11/5/2022).(FOTO: OJK for TIMES Indonesia)
Kepala OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwinoto saat halal bilhalal bersama media di Kota Bandung, Rabu (11/5/2022).(FOTO: OJK for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat mencatat stabilitas sektor jasa keuangan hingga Triwulan I 2022 tetap terjaga dan bertumbuh seiring peningkatan fungsi intermediasi di sektor perbankan, non bank dan pasar modal, serta menguatnya pasar domestik.

Kepala OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwinoto mengatakan, kondisi stabilitas dan terkendalinya pandemi meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat, mendorong pertumbuhan perekonomian.

"Meskipun ada peningkatan tensi geopolitik di Eropa dan normalisasi kebijakan moneter global," tukas Indarto saat halal bilhalal bersama media di Kota Bandung, Rabu (11/5/2022).

Indarto-Budiwinoto-2.jpg

Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi nasional yang bertumbuh positif sebesar 5,01% (yoy) di TW I 2022, meningkat secara signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar -0,70% (yoy). 

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pun bertumbuh bahkan lebih besar dari nasional yaitu sebesar 5,61%, juga meningkat tajam dari periode sebelumnya (TW I 2021) sebesar -0,80% (yoy)," urai Indarto.

Indikator perekonomian domestik terus menunjukkan pemulihan sejalan penurunan jumlah kasus Covid-19, serta vaksinasi dan diharapkan akan terus meningkat seiring dengan pergerakan protokol kesehatan yang tetap berjalan di saat mudik hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Fitri 1443 H.

Fungsi intermediasi perbankan pada bulan Maret 2022 kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,67% yoy dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama UMKM dan ritel. 

Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit, terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,95% yoy. Hal tersebut mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik.

"OJK juga terus mendorong terbentuknya tingkat suku bunga perbankan yang lebih efisien di mana pada periode pemantauan tingkat suku bunga secara umum masih melanjutkan tren penurunan,"tandas Indarto. 

Di Jawa Barat sendiri, stabilitas sistem keuangan Jawa Barat juga berada dalam kondisi terjaga. Pada Maret 2022, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat oleh Perbankan Jawa Barat bertumbuh sebesar 7,96% yoy. Seiring pertumbuhan DPK, penyaluran kredit/pembiayaan juga tumbuh positif sebesar 5,73% yoy.

"Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit perbankan di Jawa Barat masih berada pada level yang manageable dan membaik dari periode sebelumnya dengan indikator NPL gross Maret 2022 sebesar 3,64% (Maret 2021: 4,16%)," urai Indarto. 

Sementara dari penetrasi pasar modal di Jawa Barat, jumlah Single Investor Identification (SID) tercatat bertumbuh 95,7% yoy menjadi sebanyak 1,82 juta atau 21,9% dari total SID Nasional dan menempati posisi pertama diikuti DKI Jakarta dan Jawa Timur. Adapun transaksi saham sampai dengan Maret 2022 mencapai Rp120,9 triliun atau sekitar 10,20% dari transaksi Nasional. 

Dari perusahaan pembiayaan, meskipun masih dibayangi dengan melambatnya pertumbuhan pembiayaan sebesar -2,49% yang disebabkan oleh masih selektifnya perusahaan pembiayaan dalam menyalurkan kredit, khususnya untuk kendaraan bermotor. Profil risiko cenderung membaik dengan rasio NPF yang menurun menjadi 3,30% (Maret 2022) dari sebelumnya 3,87% (Maret 2021). 

"OJK secara konsisten terus melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama Pemerintah dan otoritas terkait lainnya serta stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional, dan khususnya di Jawa Barat," kata Indarto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES