Pendidikan

Mahasiswa ITN Malang Juara 1 Lomba Tender Rancang Bangun se-Indonesia

Rabu, 11 Mei 2022 - 19:20 | 42.96k
Tiga mahasiswa Tim Spectra Doa Dosen ITN Malang. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Tiga mahasiswa Tim Spectra Doa Dosen ITN Malang. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang National Tender Competition, Kompetisi Rancang Bangun (KRB) 2022. Mereka meraih Juara 1 dari 46 tim peserta se-Indonesia.

Mahasiswa ini tergabung dalam Tim Spectra Doa Dosen. Mereka adalah Yuda Arya Pangestu, Leonardo Wijaya dan Renaldy Priya Hutama.

Tim Spectra Doa Dosen ITN Malang mampu unggul dan tampil sebagai juara 1. Mereka mengalahkan Gold Digger (ITS) yang menempati posisi kedua, dan Haka 62 (ITS) yang menempati posisi ketiga.

Dalam lomba ini, mengusung tema Innovative Solution to Achieve Optional Use of Eco Friendly Development yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Udayana Bali.

Tim finalis bertarung dengan kompetitif dan secara luring hadir di kampus Udayana Bali, Sabtu 30 April 2022.

Pada tahap final, diambil 5 tim terbaik, diantaranya Haka 62 (ITS), Boy Civilian (UNR Bali), Spectra Doa Dosen (ITN Malang), Delta Sipondra (Polines) dan Gold Digger (ITS).

Leonardo Wijaya, perwakilan tim Spectra Doa Dosen ITN Malang mengatakan bahwa pihaknya mengambil nama tim ini karena yakin bimbingan dosen sangat penting sehingga dapat mengantarkan kepada titik kesuksesan. 

"Tender kali ini kita bangun gedung 3 lantai seluas 1075 meter dengan nilai pagu 7,8 miliar. Kami tawarkan 22 persen efisiensi dengan estimasi pengerjaan 6 bulan," katanya, Rabu (11/5/2022).

"Kami menggunakan inovasi baru. Mungkin keunggulan tim kami itu. Berbasis aplikasi dan kami menawarkan pemeliharaan setelah pembangunan," imbuhnya.

Ide inovasi ini datang dari kelompok tim Spectra Doa Dosen ITN Malang. Mereka unggul karena dapat nilai plus dari dewan juri yang menilai bagus dari inovasi yang dibawa tidak hanya satu.

"Unggul karena juri bilang nilai plus inovasi yang tidak hanya satu dan kemungkinan diterapkan di lapangan cukup besar. Misal cara konvensional kita ganti dengan aplikasi," ujarnya.

Tim Spectra Doa Dosen ITN Malang mendapatkan medali, uang pembinaan Rp2 juta, sertifikat, fasilitas field trip, transportasi dan akomodasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES