Peristiwa Daerah

Wabah PMK Tak Berpengaruh pada Harga Sapi di Kota Probolinggo

Rabu, 11 Mei 2022 - 16:28 | 52.30k
Suasana Pasar Hewan di Kota Probolinggo (FOTO : Rohim For TIMES Indonesia)
Suasana Pasar Hewan di Kota Probolinggo (FOTO : Rohim For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak tidak berpengaruh pada perdagangan sapi, termasuk di Kota Probolinggo. Menjelang Hari Raya Idul Adha ini, harga sapi bahkan mulai merangkak naik. 

Muhammad Rohim, seorang pedagang sapi mengatakan, wabah PMK tidak berpengaruh pada perdagangan dan juga harga sapi. 

"Biasanya, kalau ada wabah PMK seperti ini, hampir semua peternak berlomba untuk menjual sapinya. Tapi ini nggak. Malah jumlah sapi yang dijual di pasar hewan jumlahnya masih kurang," katanya 

Rohim biasanya memasok sapi untuk tempat pemotongan hewan di Kota Surabaya. Jumlahnya bisa mencapai ratusan per hari. Ia mengaku kalau jumlah sapi di pasar hewan saat ini justru berkurang, dan harganya pun merangkak naik. 

"Jumlah sapi di pasar saat ini berkurang, dan harga sapi per ekornya saat ini naik Rp1,5 juta sampai Rp 2 juta per ekornya," ujarnya. 

Menurut Rohim, kenaikan harga sapi ini, bukan karena adanya Wabah Mulut dan Kuku seperti yang ramai diberitakan saat ini.  Kenaikan harga sapi ini sudah biasa terjadi saat setelah lebaran. Ini karena jumlah sapi berkurang. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha. 

"Sebelum lebaran harga sapi berada di kisaran harga Rp 18 sampai Rp 19 juta per ekor, dengan bobot sapi 2 kwintal.  Saat ini harga sapi di pasaran Kota Probolingo sudah mencapai Rp 20 sampai Rp 22 juta," pungkas Rohim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES