Indonesia Positif

Berkah Peningkatan Hasil Pajak di Kota Malang Pasca Libur Lebaran 2022

Rabu, 11 Mei 2022 - 15:20 | 30.72k
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Libur Idul Fitri atau Lebaran 2022 membawa berkah bagi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang. Sebab, penuhnya kunjungan saat libur lebaran ke Kota Malang, meningkatkan penghasilan pendapatan pajak daerah selama lebih dari sepekan.

Terhitung pada 10 hari libur lebaran, Bapenda Kota Malang berhasil meraup pendapatan sekitar Rp2,2 miliar. Jumlah tersebut pun cukup signifikan dibanding sebelum libur lebaran yang hanya mencapai Rp1,6 miliar.

Dengan itu, jika diprosentasekan, kenaikan pendapatan selama libur lebaran mencapai 35,3 persen.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, kenaikan pendapatan pajak tersebut terbantu dari berbagai sektor. Salah satunya dari peningkatan Okupansi atau keterisian tamu hotel yang cukup melonjak selama libur lebaran.

"Belum saya bedah satu persatu. Tapi kalau melihat prosentase penyumbang terbanyak ada di hotel dan restoran bisa 60 persen lebih," ujar Handi, Selasa (11/5/2022).

Secara rinci, update pendapatan hingga Senin (9/5/2022) lalu, sektor Hotel mencapai Rp12,9 miliar, untuk Resto mencapai Rp28,01 miliar, pajak hiburan Rp2,03 miliar, pajak reklame Rp14,6 miliar dan parkir mencapai Rp1,87 miliar.

Dari berbagai sektor capaian tersebut, lanjut Handi, dinilai cukup membantu target realisasi pendapatan pajak pada triwulan kedua 2022. Pada triwulan kedua ini, Bapenda telah menargetkan pendapatan sebesar Rp223 miliar.

Dengan berbagai pemasukan yang cukup tinggi, terhitung saat ini perolehan pendapatan pajak sudah mencapai Rp153 miliar atau jika diprosentasekan sebesar 68 persen untuk target triwulan kedua.

Disisi lain, kelonggaran mobilitas yang terjadi saat libur lebaran juga dimanfaatkan Bapenda dalam memaksimalkan pencatatan real time dengan menggunakan alat E-Tax.

Saat ini, setidaknya ada sekitar 600 lokasi yang telah terpasang E-Tax, 160 pengguna Tappinh Box dan sisanya melalui aplikasi milik Bapenda Kota Malang, yakni Persada.

"Jadi tak perlu diestimasi, karena alat E-Tax kami akan mencatat secara real time pajak yang masuk ke kita," tuturnya.

Guna terus mendorong pemulihan ekonomi, khususnya dari sektor pajak, Handi juga meminta dinas terkait untuk bisa memanfaatkan gedung-gedung di Kota Malang guna menggelar berbagai event.

Sebab, Kota Malang yang memang tak memiliki destinasi wisata alam, bisa memanfaatkan event yang mulai bisa digelar dan ditarik untuk menyelenggarakan di Kota Malang.

"Kemarin kan ada event pakaian (distro) di Begawan, itu kita bisa mendapat pajak Rp60 juta. Kita koordinasi dengan Disporapar untuk bisa menarik lebih banyak event lagi ke Kota Malang," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES