Indonesia Positif

Terindikasi Wabah PMK, Dua Hewan Dilarang Masuk Pasar Hewan Probolinggo

Rabu, 11 Mei 2022 - 11:37 | 42.64k
Petugas Kesehatan Hewan DPKPP Kota Probolinggo sedang melakukan pemeriksaan pada hewan ternak (sapi) di Pasar Hewan Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo (FOTO: DPKPP Kota Probolinggo For TIMES Indonesia)
Petugas Kesehatan Hewan DPKPP Kota Probolinggo sedang melakukan pemeriksaan pada hewan ternak (sapi) di Pasar Hewan Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo (FOTO: DPKPP Kota Probolinggo For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Status Jawa Timur yang dalam keadaan darurat Penyakit Mulut dan Kaki atau PMK, membuat Pemkot Probolinggo melakukan langkah antisipasi. Ternak yang masuk ke Pasar Hewan Wonoasih, diperiksa. 

Sejauh ini, tak ditemukan hewan yang terserang wabah PMK di kota dengan penduduk 239,64 jiwa ini. Namun, dua hewan yang terindikasi wabah tersebut dilarang masuk ke Pasar Hewan Wonoasih, kota setempat. 

Wabah PMK ini menyerang ternak. Mulai sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, hingga babi. Kasus PMK ditemukan di sejumlah daerah di Jatim, termasuk Kabupaten Probolinggo. 

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo, Aries Santoso, menyampaikan, Pemerintah Kota Probolinggo melalui DPKPP langsung bergerak untuk mengantisipasi menyebarnya virus PMK ini. 

“DPKPP langsung melakukan survei lapangan kepada kelompok tani dan ternak yang ada di Kota Probolinggo. Hasil dari survei tersebut, Kota probolinggo alhamdulillah nihil kasus PMK,” kata Aries. 

Selain survei ke kelompok-kelompok tani dan ternak, DPKPP juga melakukan antisipasi dengan melakukan penjagaan ketat di pasar hewan, di Kecamatan Wonoasih. Sebelum masuk pasar, hewan ternak diperiksa. 

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan hewan yang terindikasi PMK. Namun, kemarin kami menolak 2 hewan ternak (sapi) karena terindikasi PMK. Dua Hewan ternak ini berasal dari luar kota probolinggo,” jelas Aries. 

Meskipun tak ditemukan kasus, Aries menyadari pihaknya tidak boleh lengah. "Ini karena Kabupaten Probolinggo yang lokasinya terdekat dengan Kota Probolinggo ada Hewan ternak yang terserang PMK," sebutnya. 

Diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau DPKH Kabupaten Probolinggo, Jatim, menemukan penyakit mulut dan kaki (PMK) di sejumlah hewan ternak. 

Penyakit itu ditemukan pada 7 ternak sapi milik warga Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. 

Oleh karenanya DPKPP Kota Probolinggo akan melakukan pemerikasaan ketat pada hewan ternak yang  keluar masuk pasar hewan Kota Probolinggo. 

“Kami DPKPP Kota Probolinggo, akan melakukan isolasi hewan ternak, jika hewan ternak tersebut  positif PMK. Isolasi akan dilakukan secara mandiri, dengan cara memisahkan hewan ternak yang terinfeksi dengan hewan ternak yang sakit,’’ kata Aries. 

Pemkot Probolinggo juga mengimbau para peternak agar terus melakukan pemeriksaan hewan ternaknya. Dan apabila ditemukan hewan ternak yang terindikasi PMK, diharapkan peternak melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kesehatan hewan. 

“Sejauh ini, Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) ini tidak berbahaya bagi manusia, tetapi manusia bisa menularkan virus ini,” pungkas Aries. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES