Bertema Omnibus, Drakor Our Blues Terus Panen Pujian

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tayang sejak akhir Mei lalu, drakor Our Blues terus penen pujian. Hal itu seiring dengan ratingnya yang terus meningkat. 

Our Blues juga merupakan salah satu drama Korea yang paling dinantikan. Sebeb drama ini menampilkan artis papan atas. Sebut saja Lee Byun Hun, Kim Woo Bin, Shin Min Ah, Han Ji Min dan lainnya. 

Tak itu saja, Our Blues juga banyak ditunggu sebab soundtrack diisi secara apik oleh Jimin BTS, hingga Taeyeon SNSD. 

Our Blues merupakan drama yang mengangkat tema omnibus atau antologi yang mengisahkan banyak cerita manusia dalam satu kesatuan. 

Foto: popdaily

Ditulis oleh No Hee Kyung, drama ini mengisahkan masing-masih pemeran utamanya. Setidaknya ada 14 pemeran utama dalam drama arahan sutradara Kim Kyung Tae. 

No Hee Kyung mengaku telah mempersiapkan drama ini selama 10 tahun. Konsep omnibus tersebut disambut baik oleh Kim Kyung Tae. Ia lalu menyebut drama ini sebagai campuran antara drama dan film pendek. 

"Jadi ketika kami merencanakan dramaini, rasanya seperti campuran dari serial drama dan film pendek," paparnya seperti dikutip dari Soompi.

Di drama ini No Hee Kyung ingin menekankan, bahwa kisah setiap orang itu menarik. Ia juga berharap penonton dapat pelajaran kehidupan dari Our Blues. 

"Kisah mereka sangat real dalam kehidupan sehari-hari, kami harap penonton dapat mengambil pelajaran," imbuhnya. 

Senada dengan No Hee Kyung, sutradara Kim Kyung Tae melalui Our Blues ia ingin menyampaikan pada penonton bahwa semya orang pasti memiliki bekas luka. Namun bagaimana cara dapat mengatasi luka tersebut. "Saya berharap Our Blues menjadi drama yang hangat dan membahagiakan," sebutnya. 

Foto: Netflix

Drama ini mengambil latar di Pulau Jeju. Penonton diajak menikmati pemandangan alam di pulau cantik tersebut.

Sutradara Kim sengaja memilih Pulau Jeju karena ingin memperlihatkan kehidupan komunal yang masih lekat di sana. Penonton Our Blues akan diajak menikmati pemandangan laut biru, kegiatan para perempuan pencari abalon, kebun jeruk, hingga keriuhan pasar tradisional di Pulau Jeju. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement