Hukum dan Kriminal

Begini Cara Cucu di Bantaran Probolinggo Aniaya Neneknya Hingga Meninggal 

Selasa, 10 Mei 2022 - 18:21 | 40.07k
Pelaku dikeler polisi akibat tindakan sadisnya, yang menimbulkan kematian pada neneknya, (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)
Pelaku dikeler polisi akibat tindakan sadisnya, yang menimbulkan kematian pada neneknya, (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Polisi melakukan rekontruksi kasus penganiayaan yang dilakukan AH (23) terhadap neneknya, Jaminah (65) warga Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Selasa (10/5/2022) siang. 

Dalam rekontruksi diketahui, AH membutuhkan waktu dua jam untuk menganiaya neneknya hingga meninggal dunia. Kemudian mayatnya dibuang di pekarangan rumah untuk menghilangkan jejak. 

Rekontruksi dilakukan di rumah korban, RT 1/RW 1, Desa Legundi, Kecamatan Bantaran sekitar pukul 11.00 WIB. 

Reka-adegan-pelaku-saat-membuang-mayat-neneknya.jpgReka adegan pelaku saat membuang mayat neneknya, (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

Terdapat sebanyak 12 adegan yang dilakukan pelaku, dari proses menganiaya hingga menyebabkan korban meninggal. Hingga pelaku membuang jazad neneknya di pekarangan yang berada di belakang rumahnya. 

"Pelaku melakukan aksinya dari ruang TV kediaman korban, dan pelaku berkomunikasi dengan korban hingga menimbulkan sakit hati dari perkataan korban yang menyebabkan pelaku sakit hati," terang Kapolsek Bantaran, AKP Sugeng Harianto. 

Dari ruang TV, rekonstruksi berpindah ke kamar mandi. Di sini, Ahmad Hadi menganiaya neneknya menggunakan kunci inggris yang dibawa. 

Reka-adegan-pelaku-saat-membuang-mayat-neneknya-2.jpg

"Dari keterangan pelaku, dia memukul korban sebanyak lima kali, di bagian kepala korban hingga meninggal dunia," tambahnya. 

Karena mengetahui korban meninggal dunia, akhirnya pelaku menyeret korban keluar dari kamar mandi yang masih tanpa busana. Hingga pelaku membuang jenazah neneknya di halaman belakang rumahnya, dan sempat menutupi mayat korban dengan rerumputan dengan tujuan agar tidak diketahui orang lain. 

"Dalam rekonstruksi yang dilakukan hari ini, motif pelaku pembunuhan ini lantaran sakit hati dengan ucapan korban," ucap Kapolsek. 

Dalam aksinya, Ahmad Hadi menjelaskan bahwa dirinya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menyeret mayat neneknya untuk dibuang di pekarangan belakang rumahnya. 

"Tidak ada orang lain pak, saya melakukan aksi ini sendirian," ucap pelaku, ketika ditanya petugas. 

Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan tanpa busana ditemukan warga Kabupaten Probolinggo pada Senin (25/4/2022). Dua hari berselang, korban diketahui bernama Jaminah. Di hari yang sama, polisi menangkap pelaku AH, yang masuh cucu dari korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES