Pendidikan

Kenali Budaya Indonesia, Siswa Australia Belajar Gamelan di KBRI Canberra

Selasa, 10 Mei 2022 - 17:29 | 41.08k
Para siswa dan guru dari Canberra Girls Grammar School (CGGS) Australia memainkan gamelan di KBRI Canberra, Selasa (10/5/2022). (Foto: KBRI Canberra)
Para siswa dan guru dari Canberra Girls Grammar School (CGGS) Australia memainkan gamelan di KBRI Canberra, Selasa (10/5/2022). (Foto: KBRI Canberra)

TIMESINDONESIA, CANBERRA – Para siswa dari Canberra Girls Grammar School (CGGS) mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra. Mereka datang untuk mempelajari alat musik tradisional gamelan melalui sesi lokakarya (workshop) yang digelar di Balai Budaya Indonesia, Selasa (10/5/2022). CGGS merupakan sekolah swasta di Canberra, Australia, yang hanya menerima murid perempuan dari kelas taman kanak-kanak sampai kelas 12.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Mukhamad Najib mengungkapkan, tujuan utama kunjungan para siswa sekolah umumnya ingin mengenal budaya Indonesia melalui berbagai alat peraga yang terdapat di Balai Budaya Indonesia. 

“KBRI Canberra kembali menerima kunjungan dari sekolah-sekolah di Australia, pasca libur Idulfitri 2022,” ucap  Mukhamad Najib dalam keterangannnya.

Najib mengaku senang menerima kedatangan para siswa yang ingin mengenal budaya Indonesia. Dia menuturkan, kedatangan para siswa CGGS ke Balai Budaya Indonesia menunjukkan ketertarikannya terhadap Indonesia. 

"Ini kesempatan bagi kita untuk membuat daya tarik Indonesia semakin nyata di mata siswa-siswa Australia, sehingga diharapkan mereka suka dan mau berkunjung ke Indonesia di waktu yang akan datang,” tutur Najib.

Guru CGGS yang turut mendampingi kunjungan tersebut, Christina Hopgood, mengakui para murid CGGS wajib belajar berbagai kesenian seperti teater dan musik, khususnya musik barat. 

“Selama ini, murid belajar musik barat. Kita ingin memperkenalkan musik tradisional Indonesia seperti Gamelan Bali dan ternyata mereka suka dan antusias mengikuti lokakarya ini,” tutur Christina.

“Jadi kami ke sini bukan sekadar ingin melihat isi Balai Budaya, namun ingin mempelajari gamelan,” tambahnya.

Para siswa diperkenalkan dengan ragam instrumen yang terdapat dalam Gamelan Bali dan diajarkan cara membunyikan instrumen. Mereka dipandu olrh instruktur Gamelan Bali sekaligus Staf KBRI Canberra, I Gede Eka Riyadi. Selanjutnya, mereka mempraktikkan nada-nada sederhana yang diajarkan Gede.

“Mereka bersemangat mencoba gamelan Bali, dan karena mereka sudah memiliki dasar-dasar bermusik yang baik di sekolah, mereka pun tidak terlalu kesulitan untuk mengikuti workshop ini,” tutur Gede.

Dalam kesempatan itu, siswa CGGS juga diajari teknik dan struktur gamelan Bali serta bermain satu lagu tingkat dasar yaitu “Tabuh Gilak”.

Najib kembali menuturkan, sejak pandemi Covid-19 di Canberra mulai mereda dan pemerintah setempat menyesuaikan aturan-aturan yang terkait pandemi, permohonan kunjungan ke KBRI Canberra mulai mengalir. Dan karenanya, KBRI khususnya Balai Budaya sudah beberapa kali menerima kunjungan sekolah dan kampus. 

“Kedatangan Canberra Girls Grammar School ini bukanlah yang pertama, sebelumnya sudah ada beberapa 
kampus dan sekolah yang berkunjung,” ujar Najib. 

Najib juga mengundang para siswa dan guru CGGS untuk sama-sama belajar gamelan di KBRI. Di KBRI Canberra terdapat gamelan Jawa dan Bali. 

"Saat ini kami memiliki kelompok gamelan Sekar Langit yang berlatih gamelan Bali setiap Selasa sore. Jika para siswa dan guru tertarik untuk belajar gamelan lebih jauh, baik gamelan Jawa maupun gamelan Bali, kita dapat membuka kelas baru di hari lain,” tutup Mukhamad Najib, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra.(*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES