Peristiwa Nasional

DPR Desak Pemerintah Segera Cairkan BSU Bagi Pekerja Terdampak Covid-19

Selasa, 10 Mei 2022 - 07:56 | 65.91k
Proses penyaluran BSU dicairkan melalui Bank Himbara dan tidak dikenakan potongan apapun. (FOTO: dok Kominfo RI)
Proses penyaluran BSU dicairkan melalui Bank Himbara dan tidak dikenakan potongan apapun. (FOTO: dok Kominfo RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Pemerintah segera mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja/buruh yang terdampak Covid-19 pada tahun 2022. Pasalnya, program yang dikeluarkan untuk menjaga daya beli tersebut hingga kini belum juga sampai ke tangan pekerja.

Ia menyayangkan BSU yang dijanjikan cair pada bulan April 2022 tak kunjung turun. Pemerintah melalui kementerian / lembaga terkait diharapkan segera merealisasikan bantuan subsidi upah sebesar Rp1 juta bagi pekerja dan buruh dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta.

"Kami berharap Pemerintah ‘gercep’ mencairkan BSU bagi para pekerja. Apalagi Pemerintah sebelumnya sudah menjanjikan bantuan ini turun sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata Puan Maharani, Senin (9/5/2022).

Ketua DPR RI ini menyatakan, bantuan subsidi upah dapat menjaga daya beli pekerja selepas momen lebaran. Karena itu pula, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan diminta segera menyusun aturan teknis terkait kebijakan ini.

"Bantuan subsidi upah sangat urgent untuk segera dicairkan karena dapat menyubsidi biaya hidup pekerja akibat kenaikan harga komoditas saat Hari Raya dan konsumsi mudik Lebaran," tuturnya.

Ketua DPR mengatakan, harga kebutuhan pokok yang masih tinggi meski momen Lebaran telah usai menjadi faktor agar BSU segera dicairkan. Hingga saat ini, harga komoditas seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang masih mengalami kenaikan.

“Termasuk harga minyak goreng yang meski sudah turun, tapi belum juga kembali normal seperti sedia kala. BSU akan sangat membantu pekerja menyubsidi kenaikan harga ini,” ucap Puan.

Adapun total pekerja dan buruh yang akan mendapat BSU tahun 2022 ada sebanyak 8,8 juta orang. Bantuan yang akan diberikan sebesar Rp500 ribu per orang yang diberikan sekaligus untuk dua bulan. Pemerintah juga diminta menjelaskan ke masyarakat mengapa pencairan BSU masih terkendala.

"Penjelasan dari Pemerintah mengenai keterlambatan pencairan BSU diperlukan untuk mencegah kesimpangsuran. Jangan sampai kendala pencairan ini membuat pekerja bertanya-tanya apakah bantuan subsidi upah tersebut benar ada atau tidak,” sebut mantan Menko PMK itu.

Akibat belum jelasnya kapan BSU akan cair, banyak pekerja yang menyuarakan kegelisahan mereka. Untuk itu, penjelasan dan langkah cepat pemerintah mencairkan BSU sangat dinanti. Berikut pelaksanaannya ditekankan harus transparan dan akuntabel.

"Pemerintah juga harus memberi kepastian deadline kapan BSU cair sampai tangan pekerja, agar pekerja bisa memproyeksikan dana tersebut untuk kebutuhan mereka," demikian Puan Maharani.

Pemerintah pada tahun ini diketahui telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,8 triliun dengan cakupan penerima berjumlah 8,8 juta orang pekerja/buruh.

Program BSU sendiri didesain untuk pekerja/buruh dengan gaji dibawah Rp3,5 juta. BSU dan akan diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp500 ribu per bulan selama dua bulan yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp 1 juta.

Mulanya, direncanakan BSU cair pada April 2022 akan tetapi sampai saat ini belum terealisasi karena Kementerian Ketenagakerjaan masih melakukan finalisasi regulasi dan data calon penerima. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES