Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Tidak Benar Gelombang Panas Melanda Indonesia

Senin, 09 Mei 2022 - 18:16 | 156.60k
pesan berantai mengenai gelombang panas melanda beberapa negara.
pesan berantai mengenai gelombang panas melanda beberapa negara.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar pesan berantai mengenai gelombang panas tengah dialami sejumlah negara, termasuk Indonesia. Pesan tersebut beredar melalui WhatsApp pada hari ini, Senin (9/5/2022).

Dalam pesan tersebut tertulis sejumlah negara yang mengalami gelombang panas di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lain. 

Karena kondisi tersebut, masih dikutip dalam pesan berantai, disarankan beberapa hal, yakni menjaga suhu tubuh dengan cara dengan minum air hangat bersuhu 34-36 derajat celcius, dan menghindari minum es atau air dingin.

Berikut pesan yang beredar melalui WhatsApp:

AWAS..!!!!!*
GELOMBANG PANAS 
KINI MELANDA NEGARA KITA
--------------------------------
Indonesia, Malaysia,Singapura dan bbrp negara lain. saat ini sedang mengalami gelombang panas.

Apa tips yang harus dilakukan dan dihindari  simak ya

Harap perhatikan hal hal berikut ini:

1. Seorang teman dokter datang ke saya mengatakan, cuaca sangat panas. 
Di siang hari, bisa mencapai 40C.

Katanya:
”Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak. Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin. Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.

2. Suhu di beberapa tempat telah mncapai 38C atau lebih.
Dlm kondisi ini, jaga suhu tubuh agar lebih tinggi.
Bahaya ini tak hanya dari minum air es/dingin. Bahaya ini dapat terjadi bahkan sekedar mencuci tangan/muka/ kaki.
Anda tidak boleh menyiram/menyeka bagian tubuh yg panas terkena sengatan terik, dengan air dingin.
Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan.
Minumlah air hangat suam, 34-36 Celcius.

3. Seorang dokter di rumah sakit, memeriksa seorang pria yang sangat sehat. 3 tahun kemudian, dokter tsb bertemu pria itu lagi dalam kondisi stroke. 
Pria itu pun bercerita:

"Beberapa waktu lalu, hari amat panas. Setelah kembali ke rumah, agar cepat dingin, saya segera mandi air dingin. Lalu, saya tidak dapat menggerakkan rahang dengan benar. Segera saya panggil ambulans untuk membawaku ke rumah sakit.."

Ingat, terutama di hari yang panas, hindari air dingin karena akan menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang cepat.

Yang di rumah ada anak kecil, harus memberi tahu pembantu dan seisi rumah tentang hal ini.


Akhir-akhir ini cuaca panas di atas normal
Walau mungkin kita rasa nyaman bila minum dingin.., namun, itu sangat berbahaya !
*
Hindari meneguk langsung minuman. Minumlah sedikit-demi sedikit, dengan perlahan

Tebarkan pesan ini ke keluarga-kerabat sekitar.
Ini bisa menyelamatkan nyawa!

cek-fakta-Gelombang-Panas.jpg

CEK FAKTA

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, kabar gelombang panas melanda sejumlah negara termasuk Indonesia, tidak benar. Tidak ada sumber resmi yang membenarkan ataupun menginformasikan hal tersebut.

Mengutip Liputan6.com, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyatakan bahwa panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, menurut WMO (World Meteorological Organization), Gelombang Panas atau Heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Fenomena gelombang panas, lanjut Guswanto, biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. “Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian,” ujarnya, Senin (9/5/2022).

Guswanto menyebut kondisi suhu terik di wilayah Indonesia harus diwaspadai hingga pertengahan Mei. “Kewaspadaan kondisi suhu panas terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei,” kata Guswanto.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

cek-fakta-Gelombang-Panas-2.jpgSumber: Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG soal Cuaca Terik di Indonesia | Liputan6

Mengutip Tempo.co, Guswanto dalam keterangan tertulis pada Minggu (8/5/2022) mengatakan saat ini posisi semu matahari  sudah berada di wilayah utara ekuator. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Sementara, berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum historis terukur selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat Celsius dengan suhu tertinggi hingga 36,1 derajat Celsius, yang terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan.

Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38,8 derajat Celsius di Palembang pada 2019, sedangkan di Mei sekitar 38,8 derajat Celsius di Temindung Samarinda pada 2018.

cek-fakta-Gelombang-Panas-3.jpgSumber: BMKG: Cuaca Panas di Jakarta Sepekan Terakhir Bukan Gelombang Panas | Tempo

Tim Cek Fakta TIMES Indonesia pernah menelusuri informasi serupa pada 2020 ([CEK FAKTA] Gelombang Panas Melanda Indonesia | TIMES Indonesia)dan 2021 ([CEK FAKTA] Gelombang Panas Melanda Indonesia, Hindari Minum Air Es | TIMES Indonesia). 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi adanya gelombang panas melanda sejumlah negara termasuk Indonesia, tidak benar. BMKG telah mengklarifikasi dan memberikan keterangan terkait fenomena yang diklaim sebagai gelombang panas. BMKG menyebut kondisi yang terjadi merupakan suhu panas terik. 

Klaim tentang gelombang panas yang beredar melalui Whatsapp tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori Misleading Content (Konten yang Menyesatkan).

Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

---

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 24 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES