Peristiwa Daerah

RSUD dr Soetomo Operasi 4 Pasien Korban Insiden Seluncuran Kenpark

Minggu, 08 Mei 2022 - 17:33 | 41.60k
Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, Minggu (8/5/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, Minggu (8/5/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYARSUD dr Soetomo Surabaya merawat tujuh dari 17 pasien korban ambrolnya seluncuran Kenjeran Waterpark (Kenpark) Surabaya. 

Satu pasien berusia 17 tahun menjalani operasi CITO (darurat) sore ini, Minggu (8/5/2022). Sedangkan satu pasien telah pulang dengan pertimbangan kondisi membaik kemarin petang. Seluruh pasien terdiri dari anak-anak dan dewasa. Di antara mereka ada yang bersaudara. 

"Ada tujuh pasien yang kita rawat. Satu pasien kita lakukan operasi hari ini karena memang kondisinya harus dioperasi hari ini. Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, operasi tidak sebesar hari ini, mudah-mudahan berjalan lancar," terang Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi usai mendampingi kunjungan Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Gubernur Jatim Khofifah dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Dari ketujuh pasien tersebut, lanjut dia, satu pasien dengan kondisi paling berat mendapatkan perawatan intensif menggunakan ventilator karena memang mengalami gangguan pada paru-paru, wajah dan otak. 

"Dari penilaian kami insyallah bisa dilakukan pertolongan," ungkap dr Joni memberikan harapan. 

Selain penanganan medis, Dokter Joni juga memastikan bahwa tim akan melakukan trauma healing. 

"Semuanya sudah diberikan support oleh ibu gubernur dan bapak Menko PMK, keluarga sudah diberi edukasi, dan pesan ibu gubernur kami melakukan trauma healing karena memang kelihatannya di samping cedera fisik juga psikisnya. Pasien tadi kelihatannya ketakutan. Bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," ungkapnya. 

Healing secara psikis ini, kata dr Joni, harus dilakukan begitu kondisi pasien stabil berdasarkan orientasi waktu, orang dan tempat. Joni menggambarkan kondisi pasien mengalami ketegangan dan trauma mendalam. 

"Kalau dilihat tadi wajahnya (korban insiden Kenpark) tegang. Kita bisa sadari, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," tuturnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES