Pemerintahan

Anies Baswedan Bangun Kampung Susun Bayam, Sempat Tergusur Karena JIS

Minggu, 08 Mei 2022 - 14:11 | 38.58k
Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam. Ini merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). (FOTO: Pemprov DKI Jakarta)
Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam. Ini merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). (FOTO: Pemprov DKI Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara.

"Proses pembangunan memang ada prosesnya, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesudah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat Ibu/Bapak menorehkan sejarah panjang di masa depan," katanya dalam keterangan resminya Minggu (8/5/2022).

Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek JIS melakukan penataan Kampung Susun Bayam.

Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei – Agustus 2019.

RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, serta anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.

Anies mengatakan, pembangunan Kampung Susun Bayam ini mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua, di mana warga mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS.

"Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam," jelasnya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan, pembangunan Kampung Susun Bayam ini tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.

Kata dia, bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan warga. Yang dulunya berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehingga Kampung Susun ini menjadi contoh bagaimana sebuah stadion bertaraf internasional, bisa berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan.

"Kepada Jakpro kami titipkan agar dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu dan tepat kualitas. Kepada para pelaksana bangunlah kampung susun ini seperti membangun rumah untuk keluarga kita sendiri. Sehingga, pada September 2022 pembangunan ini dapat selesai dan Insya Allah warga bisa kembali berkehidupan di Kampung Susun Bayam," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES