Peristiwa Internasional

Ilmuwan Temukan Virus pada Jantung Babi yang Ditransplantasi ke Manusia  

Sabtu, 07 Mei 2022 - 21:04 | 39.16k
Jantung babi yang akan ditransplantasi ke David Bennet beberapa bulan lalu. (Foto: University of Maryland)
Jantung babi yang akan ditransplantasi ke David Bennet beberapa bulan lalu. (Foto: University of Maryland)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Heboh berita tentang transplantasi jantung babi pertama kali ke tubuh manusia beberapa bulan lalu. Namun sayangnya pasien hanya mampu bertahan selama 2 bulan setelah operasi. Kini, ilmuwan menemukan virus dalam jantung babi tersebut yang mengakibatkan meninggalnya pasien.

Penemuan ini tersibak setelah ilmuwan terus melakukan penelitian terhadap jantung babi yang pernah didonorkan ke tubuh David Bennet (57) asal Amerika. Proses operasi tersebut dilaksanakan pada 7 Januari 2022 kemarin. Dan meninggal pada Maret 2022.

Dilansir dari Inside Edition ilmuwanm enemukan virus yang diketahui bernama porcine cytomegalovirus, virus khusus yang hanya ditemukan di jantung babi setelah mempelajari organ tersebut lebih lanjut. Awalnya mereka berpikir bahwa virus ini hanya merupakan virus non aktif biasa.

Namun pada akhirnya mereka menyatakan kekhawatiran tentang bahaya virus tersebut yang mampu mengakibatkan infeksi pada manusia. Penelitan dan pengembangan lebih lanjut pun masih dikerjakan oleh tim dokter dan ilmuwan.

"Hanya memastikan bahwa kami tidak ada memastikan virus sejenis ini," ungkap Dr. Muhammad Mohiuddin, Direktur Scientific Program Xenotransplant Universitas Maryland.

Virus ini ditemukan pertama kali oleh tim MIT Technology Review. Temuan ini diharapkan mampu memberi titik terang bagi dunia transpalnatasi jantung babi ke manusia. "Apa yang diakibatkan virus ini, apakah pembengkakan jantung an yang lainnya, kami masih belum tahu," ungkap Bartley Griffith, dokter pimpinan saat operasi berlangsung.

Transplantasi jantung babi ke tubuh manusia oleh tim University of Maryland atau Universitas Maryland merupakan hal yang pertama kali dilakukan di dunia. Keberhasilan transplantasi ini meskipun hanya berlangsung selama 2 bulan telah memeberikan secercah harapan bagi ilmuwan dan kelangsungan hidup mabusia kedepannya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES