Ekonomi

H-1 Lebaran di Morotai Harga Daging Sapi Naik, Barito Turun

Minggu, 01 Mei 2022 - 13:34 | 53.97k
Penjual daging sapi di pasar rakyat kawasan CBD Kabupaten Pulau Morotai. Mingg sore, 31 April 2022. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Penjual daging sapi di pasar rakyat kawasan CBD Kabupaten Pulau Morotai. Mingg sore, 31 April 2022. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAIHarga daging sapi naik tajam jelang H-1 lebaran Idul Fitri 1443 H/2022. Sementara bawang, rica, dan tomat (barito) harganya turun di pasar rakyat kawasan CBD Kabupaten Pulau Morotai.

Bahkan harga daging menembus Rp130 ribu per kg, dari sebelumnya Rp120 per kg saat memasuki awal Ramadan. Sama seperti tulang sapi, sebelumnya Rp60 ribu per kg, naik menjadi Rp80 ribu per kg.

"Harga daging sapi naik, karena harga beli sapi juga naik. Biasanya ukuran seekor sapi sedang Rp7,5 juta, sekarang naik Rp10 juta," ungkap penjual daging asal Desa Wawama di Pasar CBD.

Sementara cabai keriting dari sebelumnya Rp80-100 per kg, turun harga menjadi Rp50 per kg. Demikian juga bawang putih dan bawang merah, sebelumnya Rp50 ribu per kg, sekarang Rp45 ribu per kg.

Penjual-daging-sapi-a.jpg

"Harga pangan berupa bawang, rica dan tomat saat ini di pasar CBD turun harga. Rica keriting Rp50 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih Rp45 ribu per kg. Tomat Rp15-20 per kg," ungkap Dila La Ali salah satu pedagang Barito di Pasar Rakyat Kawasan CBD Morotai, Minggu (1/5/2022).

Menurutnya, turunnya sejumlah harga pangan karena stok di pedagang pasar melimpah. Baik dipasok dari petani lokal Morotai maupun dari luar daerah, Manado Sulawesi Utara.

Pantauan TIMES Indonesia, turunnya harga sejumlah bahan pangan sangat melegakan para pembeli yang sejak siang telah memadati kawasan pasar CBD untuk belanja kebutuhan menu buat lebaran Idul Fitri besok.

Penjual-daging-sapi-b.jpg

"Alhamdulillah harga bawang, rica dan tomat sudah turun harga. Demikian juga daging ayam turun harga, mungkin karena stoknya banyak. Biasanya H-1 lebaran harganya selangit," ucap ibu Ana, warga Desa Darame.

Sementara Onis warga Desa Yayasan mengaku harus membeli daging sapi walaupun harganya naik, karena memang dibutuhkan untuk makanan lebaran.

"Saya beli 3 kg daging sapi, karena butuh untuk lebaran besok. Walaupun harga daging sapi naik tetapi masih terjangkau. Karena di Morotai ini daging sapi didapat ketika hanya hari hari besar keagamaan seperti Idul Fitri," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES