Penjual Miras di Probolinggo Berkedok Warung Kopi Digrebek 

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebanyak lima orang di Kota Probolinggo digelandang ke kantor Satpol PP Kota Probolinggo setempat, lantaran menjual minuman keras (miras) berkedok sebagai warung kopi, dan aneka makanan ringan.

Kedok penjual miras ini diketahui petugas ketika sedang melakukan patroli malam di beberapa titik di Kota Probolinggo.

Kasatpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman menerangkan, lokasi warung yang didapati menjual miras ini di daerah Mayangan, alun-alun Kota, Jalan Dr. Saleh, dan daerah beberan belakang pabrik Eratex.

Razia pesta miras di kota probolinggo (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

“Dari pengakuan penjual miras tersebut, bahwa mereka berjualan miras seperti ini ternyata sudah cukup lama, sekita satu bulan sebelum bulan ramadan,” ucap Aman.

Lantas saja kelima pelaku itu digelandang petugas Satpol PP untuk pembinaan, agar tidak kembali menjual minuman haram tersebut.

“Lima pelaku ini berdalih pada petugas, jika mereka terpaksa jualan miras untuk menambah penghasilan ekonominya,” tambahnya.

Dan lima pelaku ini berhasil mengamankan sedikitnya sebanyak 500 botol siap edar, kini mereka harus menerima ganjaran Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Mereka diserahkan pada Pengadilan Negeri (PN) Kota Probolinggo. Karena menjual belikan miras ini, pelaku terjerat pasal 204 ayat dua KUHP dengan ancaman denda sebanyak Rp250 ribu.

“Memang sejak memasuki bulan Ramadan, kita giatkan patroli malam ini hampir setiap hari, agar dapat meminimalisir gangguan masyarakat seperti penjualan minuman leras atau miras di Kota Probolinggo,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement