Tradisi Petolekoran; Belanja Lebaran Ala Warga Pulau Gili Ketapang Probolinggo
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ada tradisi unik yang dilakukan warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jatim, setiap memasuki tanggal 27 Ramadan. Mereka menyebutnya Tradisi Petolekoran.
Dalam tradisi ini, penduduk pulau dengan luas 61 hektar persegi itu, berbondong-bondong menyeberang ke Kota Probolinggo. Memenuhi pusat-pusat belanja untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri.
Jumat (29/04/2022) pagi, tradisi yang telah berlangsung secara turun temurun ini kembali terlihat.
“Tradisi Petolekoran ini merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang,” ujar Ubaidilah, warga Gilli ketapang Probolinggo.
“Kalau orang asli Pulau Gili Ketapang, pasti menjalani tradisi ini, tidak boleh tidak," tambahnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.
Menurut Ubaidillah, warga Gili dilarang turun atau menyeberang ke Kota Probolinggo untuk berbelanja kebutuhan lebaran sebelum malam petolekoran.
"Ini sudah menjadi kebiasaan. Selama Ramadan warga Gili Ketapang tetap tinggal di pulau untuk menjalankan ibadah pauasa,” imbuhnya
Jumat (29/04/2022) tampak ada dua kapal yang mengangkut warga Pulau Gili Ketapang bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.
Mereka disambut puluhan becak dan bentor, yang sudah bersiap mengantarkan warga Pulu Gili Ketapang yang akan melakukan Tradisi Petolekoran, yakni berbelanja kebutuhan lebaran.
Warga Gili Ketapang biasanya berbelanja kebutuhan lebaran di pusat perbelanjaan atau pertokoaan di sepanjang Jalan dr. Sutomo Kota Probolinggo.
Mereka berbalanja bukan hanya pakaian, kue atau pernak-pernik lebaran. Tetapi juga berbelanja bahan makanan, seperti beras, gula, minyak dan lainnya.
Warga Pulau Gili Ketapang yang sudah berbelanja biasanya sudah bersiap untuk kembali ke pulau, sebelum maghrib tiba. Mereka selanjutnya akan kebali datang ke Kota Probolinggo H+7 lebaran. Ini dilakukan untuk menghindari balak musibah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |