TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momentum berkumpul bersama keluarga dan menikmati santapan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, sayur labu, sambel goreng hingga kue-kue seperti nastar disajikan untuk keluarga dan tamu.
Banyaknya makanan yang disajikan dan mengandung santan, gula dan lemak ini membuat dr. Rininta Christabella memberikan tips agar usai lebaran 2022 masyarakat tetap sehat.
Wanita yang akrab disapa dr. Bella ini mengatakan untuk membatasi konsumsi makanan seperti saat disaat hari Raya Idul Fitri mendatang. Menurutnya meski sulit untuk dihindari tapi dengan membatasi porsi ini dapat mengurangi resiko penyakit.
“Saya tahu makanan manis, berlemak dan bersantan saat lebaran sulit untuk dihindari tetapi tetap kita boleh makan cuma dibatasi sesuai porsi, jangan terlalu besar dan terlalu banyak,“ kata dr. Bella saat diwawancara oleh TIMES Indonesia pada Jum'at (29/4/2022).
dr. Rininta Christabella. (FOTO: dok. dr. Rininta Christabella for TIMES Indonesia)
dr. Bella menjelaskan jika ada pengidap darah tinggi, diabetes melitus atau penyakit gula darah dan asam urat untuk dapat minum obat secara teratur meskipun ditengah kunjungan ke rumah keluarga, saudara atau kerabat.
“Jika sudah makan manis, jangan minum yang manis lagi dan perbanyak minum air putih serta jika sudah makan nasi maka kurangi makan cemilannya,“ jelasnya.
dr. Bella mengungkapkan, jika tidak menjaga dan membatasi makanan serta minuman saat lebaran termasuk tidak teratur meminum obat dapat menimbulkan pegal-pegal dibagian leher kemudian darah tinggi yang akhirnya resiko stroke dan jantung yang meningkat.
“Jangan lupa memakan sayur-sayuran dan buah-buahan karena meskipun lebaran kita harus menjaga daya tahan tubuh, jangan sampai drop atau sakit serta jangan lupa minum air putih agar terhindar dari dehidrasi dan perbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga agar tubuh tetap fit saat lebaran nanti,“ tandas dr. Rininta Christabella.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
