Ekonomi

Tips Kelola Dana THR Melalui Investasi Reksa Dana

Senin, 02 Mei 2022 - 21:03 | 152.63k
Ilustrasi investasi reksa dana.
Ilustrasi investasi reksa dana.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan diwarnai dengan ibadah puasa yang sekalian dimanfaatkan untuk memperbaiki diri.

Selain itu, untuk memeriahkan Bulan Ramadan, pemerintah pun juga menerbitkan peraturan agar setiap perusahaan wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 bulan gaji pokok kepada pegawai maupun karyawannya.

Dengan adanya insentif tambahan kepada pegawai, tentu sebagian besar dari masyarakat akan membelanjakan ke berbagai kebutuhan mereka.

Namun apakah bijak apabila langsung menghabiskan atau membelanjakan seluruh dana tersebut?

Menurut Founder & Chief Executive Officer (CEO) Makmur, Sander Parawira mengatakan, seperti halnya gaji yang diterima setiap bulannya, THR pun dapat dialokasikan dengan prinsip 10 20 30 40 yang dimana 20% dari penerimaan dapat diinvestasikan ke Reksa Dana.

Seperti yang diketahui dalam teori 10 20 30 40 terdiri dari 40% untuk biaya mudik, 30% untuk cicilan produktif atau melunasi hutang, 20% untuk investasi Reksa Dana di Makmur dan 10% untuk amal atau angpao kepada saudara. Investasi zaman sekarang ini, tidak perlu menggunakan dana yang besar karena investasi Reksa Dana sudah bisa dimulai dari Rp 10.000,- dan banyak juga ragam pilihannya.

Apakah reksa Dana Aman?

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) telah mengatur tata cara pengelolaan Reksa Dana yang menjadi pedoman Manajer Investasi dalam mengelola Reksa Dana sehingga untuk risikonya pun tentunya sudah terukur berdasarkan jenis pengelolaan nya.

“Bagi investor pemula yang memiliki profil risiko rendah, bisa memulai berinvestasi di jenis Reksa Dana Pasar Uang karena memiliki tingkat risiko yang relatif Rendah, namun jika tujuannya untuk jangka panjang seperti persiapan Dana Pensiun, maka investor dapat memilih Reksa Dana Campuran atau Reksa Dana Saham karena hasil investasi nya cenderung lebih tinggi," katanya.

Di Indonesia banyak tersedia Reksa Dana yang dikelola oleh masing-masing Manajer Investasi dan investor dapat memilih yang paling sesuai dengan profil risiko.

Tips Kelola Dana THR Melalui Investasi Reksa Dana

Dari pada Dana THR langsung dihabiskan, lebih baik sisihkan 20% untuk investasi Reksa Dana.

“Ada beberapa pilihan Reksa Dana yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi investor seperti halnya untuk kebutuhan Dana Darurat, Persiapan Nikah, Biaya Pendidikan Anak, dan juga Dana untuk persiapan Pensiun," kata Sander.

Investor dapat memilih tujuan atau destinasi investasi Dana THR sesuai dengan kebutuhan nya seperti:

1. Dana Darurat

Dalam kehidupan tidak seorang pun tahu hari esoknya akan seperti apa, maka dari itu selalu persiapkan Dana Darurat untuk mencegah timbulnya biaya-biaya tak terduga. Karena sifatnya darurat yang bisa digunakan kapanpun, maka investor dapat memilih jenis Reksa Dana Pasar Uang (Risiko: Rendah) untuk kebutuhan Dana Daruratnya.

Berdasarkan data pada aplikasi Makmur (22/4) kinerja Reksa Dana Syailendra Sharia Money Market Fund dan Sucorinvest Money Market Fund masing-masing mengalami kenaikan sebesar +4.30% dan +5.10% dalam 1 tahun terakhir.

Dengan hasil investasi yang stabil, tentunya investor yang memiliki profil risiko yang rendah akan merasa nyaman berinvestasi di jenis Reksa Dana ini.

2. Persiapan Nikah

Untuk persiapan nikah tentu membutuhkan waktu dari pacaran, tunangan kemudian masuk ke jenjang pernikahan. Misalkan waktu yang dibutuhkan yaitu 1 hingga 3 tahun, maka investor dapat memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap (Risiko: Menengah – Rendah).

Berdasarkan data pada aplikasi Makmur (22/4) kinerja Reksa Dana Simas Syariah Pendapatan Tetap dan Sucorinvest Stable Fund masing-masing mengalami kenaikan sebesar +5.19% dan +7.79% dalam 1 tahun terakhir.

Walaupun kinerjanya memiliki risiko penurunan, namun untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun bisa memberikan hasil yang lebih baik.

3. Pendidikan Anak

Bagi yang menerapkan Keluarga Berencana (KB) dan rencana ingin punya anak dalam beberapa tahun mendatang, misalnya 3 – 5 tahun depan, maka investor dapat memilih jenis Reksa Dana Campuran (Risiko : Menengah – Tinggi).

Berdasarkan data pada aplikasi Makmur (22/4/2022) kinerja Reksa Dana TRIM Syariah Berimbang dan Trimegah Balanced Absolute Strategy masing-masing mengalami kenaikan sebesar +24.18% dan +82.95% dalam 3 tahun terakhir.

Karena portofolio Reksa Dana Campuran cenderung berisikan instrumen Saham, maka investasi dengan jangka waktu 3 hingga 5 tahun bisa memberikan hasil yang sangat memuaskan.

4. Dana Pensiun

Ketika sudah memasuki usia pensiun, kebutuhan hidup seperti biaya sandang dan pangan akan tetap berjalan seperti biasa, namun darimana sumber uang tersebut? Uang tersebut bisa dipersiapkan dari saat ini melalui investasi di Reksa Dana berbasis Saham. Untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun, Reksa Dana Saham cenderung memberikan hasil investasi yang lebih optimal dibanding jangka waktu yang lebih singkat.

Berdasarkan data pada aplikasi Makmur (22/4/2022), Reksa Dana Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund memberikan hasil investasi sebesar +70.22% dan 57.49% dalam 5 tahun terakhir.

Dengan rutin menyisihkan penghasilan termasuk Dana THR, maka investor bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal lagi dibanding langsung dihabiskan untuk berbelanja. Belajar menabung Reksa Dana di Makmur dari sekarang dan petiklah hasilnya di kemudian hari.

Sander menambahkan bahwa, ”Makmur bisa menjadi platform pilihan terbaik untuk berinvestasi Reksa Dana karena fiturnya yang mudah untuk digunakan dan dapat memberikan pengalaman investasi terbaik bagi semua nasabah," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES