Menikmati Negeri di Atas Awan di Kampung Wisata Dusun Kungkuk

TIMESINDONESIA, BATU – Bak berwisata di negeri di atas awan, ya.. begitu yang kita rasakan saat kita berwisata di Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur ini. Di dusun berketinggian 950 mdpl ini menyuguhkan hamparan pemandangan alam pegunungan nan indah tiada duanya.

Sambil menikmati angin semilir, pemandangan hutan pinus, dipadu dengan hamparan perkotaan bisa kita lihat secara detil dari ketinggian. Perpaduan warna langit dan awan, bak sebuah lukisan ilahi yang bisa kita nikmati sambil menikmati kenikmatan kopi khas Kota Batu.

Disela-sela silaturahmi dengan keluarga, berwisata ke Kampung Wisata Dusun Kungkuk, nampaknya menjadi pilihan yang tepat saat liburan lebaran nanti. Dusun ini berada 5,3 kilometer atau 11 menit dari Alun-Alun Kota Batu menuju ke arah Utara.

Agar bisa mencapai dusun ini, Anda sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi. Namun bisa juga menggunakan angkutan publik atau mobil penumpang umum (MPU) hingga sampai di Desa Punten. Untuk mencapai dusun ini, Anda bisa naik ojek atau jalan kaki sambil menikmati suasana perkampungan di Desa Wisata ini.

Kalau Anda menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya pastikan kondisi kendaraan Anda dalam kondisi terbaik. Pasalnya dalam perjalanan Anda akan menemui tanjakan dan turunan yang cukup tajam. Namun semua itu terbayar dengan keindahan alam dan kesejukan udara pegunungan yang tidak ada di tempat yang lain.

Ketua Lembaga Desa Wisata Punten, Suwito mengatakan wisatawan yang datang ke Dusun Kungkuk bisa menikmati beragam suguhan paket wisata yang ada. Ada 12 paket wisata yang ditawarkan ditempat ini untuk menyambut kunjungan wisatawan.

“Ada 12 paket wisata yang didalamnya ada 25 jenis wisata edukasi, seperti petik jeruk, budidaya bunga, budidaya jamur, perah susu, belajar membuat makanan oleh-oleh seperti sari apel, hingga bermain di peternakan kelinci,” ujar Suwito.

Pertunjukkan seni budaya pun bisa ditemui wisatawan yang datang ke dusun ini, mulai dari seni bantengan, jaran kepang hingga beragam jenis tarian. Termasuk didalamnya Tarian Santar yang merupakan tarian khas warga Dusun Kungkuk.

Ditempat ini juga terdapat beberapa kafe yang cocok untuk tempat nongkrong atau bercengkrama dengan orang terkasih. Sambil menikmati kopi, teh atau memakan camilan khas Kota Batu seperti keripik Apel.

Dari tempat ini, wisatawan bisa melihat jantung Kota Batu dari ketinggian dari berbagai sudut. Termasuk dari kejauhan terlihat Alun-Alun Kota Batu, Balai Kota Among Tani, hingga Gunung Wukir yang berada di belahan Timur Kota Batu.

“Kalau ingin menginap, di Dusun Kungkuk ini juga kita siapkan Camping Ground. Kalau tidak ingin tidur di tenda, ada rumah mini yang sudah kita siapkan untuk tamu. Rumah mini ini mampu menampung empat orang,” ujar Suwito.

Berapa harganya? Ternyata cukup murah, semalam Anda cukup mengeluarkan uang Rp 250 per rumah. Itu pun Anda masih mendapatkan welcome drink plus breakfast. Nampaknya sayang kalau sampai dilewatkan. Kalau berwisata, jangan lupa tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker dan hindari kerumunan.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement