Peristiwa Internasional

Tank Gepard Jerman dan Rudal Brimstone Inggris akan Dikirim ke Ukraina

Rabu, 27 April 2022 - 08:46 | 86.27k
Tank Gepard ini terus dikembangkan Jerman dan kini dilengkapi senjata anti pesawat.(FOTO: DW)
Tank Gepard ini terus dikembangkan Jerman dan kini dilengkapi senjata anti pesawat.(FOTO: DW)

TIMESINDONESIA, JAKARTAJerman dan Inggris akan mengirimkan senjata beratnya ke Ukraina untuk menangkis serangan Rusia yang tak pernah berhenti.

Bagi Jerman ini adalah kali pertama memgirim senjata berat setelah berminggu-minggu mendapat tekanan baik dari dalam maupun luar negeria atas keragu-ragguanya. Jerman akan mengirim tank Gepard.

Jerman memang sempat ragu-ragu mengirimkan senjata beratnya karena kekhawatiran tentang efek ekonomi di Jerman dari pembatasan pasokan gas Rusia dengan menelan korban jiwa di Ukraina.

Sementara Kanselir Olaf Scholz telah membalas bahwa angkatan bersenjata, Bundeswehr, sudah mencapai batas dari apa yang bisa mereka simpan, sementara persenjataan yang bisa disediakan oleh industri kekurangan amunisi dan perlu ditingkatkan.

Dilansir Al Jazeera, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin menyambut baik keputusan Jerman  mengirim tank itu.

Brimstone.jpgBrimstone cocok untuk ditempatkan di berbagai pesawat mau pun kendaraan udara tak berawak.

"Sistem itu akan memberikan kemampuan nyata bagi Ukraina," katanya setelah pembicaraan dengan Lambrecht dan puluhan rekan mereka di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman Barat.

Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht juga mengatakan, bahwa negaranya sedang berusaha mengurangi ketergantungan impor energi nya dari Rusia.

Tank Gepard yang dikirimkan ke Ukraina itu dilengkapi dengan senjata anti-pesawat.

Sistem anti-pesawat Gepard ini dikembangkan sejak 1960-1970-an, dan terus ditingkatkan beberapa kali dengan elektronik terbaru.

"Tentara Jerman tidak lagi menggunakannya hampir satu dekade lalu, bukan karena sudah usang, tetapi karena pada saat itu Bundeswehr sedang menyusut dan mereka tidak menggunakannya lagi," kata jurnalis pertahanan, Thomas Wiegold seperti yang ia sampaikan kepada Deutch Welle.

Christine Lambrecht juga mengatakan, Jerman  sedang bekerja untuk melatih tentara Ukraina di tanah Jerman. "Kami bekerja sama dengan teman-teman Amerika kami dalam melatih pasukan Ukraina tentang sistem artileri di tanah Jerman," katanya.

Kritikus, termasuk duta besar Ukraina untuk Jerman, menyebut Berlin membuat langkahnya dalam memberikan senjata berat ke Ukraina dan pada langkah-langkah lain yang bisa membantu Kyiv mengusir pasukan Rusia, seperti embargo impor energi Rusia.

Rudal Anti Kapal

Sementara itu pekan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, Inggris sedang berusaha memasok rudal anti-kapal ke Ukraina, termasuk memasang rudal Brimstone ke kendaraan.

Sekarang, menteri pertahanan James Heappey telah mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pekerjaan untuk mengadaptasi rudal telah berkembang cukup cepat sehingga dapat memberikan mereka "dalam beberapa minggu ke depan".

"Pengiriman terbaru yang direncanakan ini sebagai tanggapan atas permintaan dari Ukraina untuk rudal serangan darat jarak jauh,' katanya.

Rudal belerang dirancang untuk digunakan melawan target darat dan laut yang bergerak cepat dan biasanya ditembakkan dari pesawat.

Rudal Brimstone ini bisa terdiri dari peluru kendali sayap tetap, peluru putar, dan peluru kendali permukaan yang dikembangkan dan digunakan oleh Inggris

Pengiriman senjata-senjata ke Ukraina itu akan segera dilakukan untuk menangkis serangan Rusia yang terus membabi buta hingga kini. Jerman akan mengirim tank Gepard dan Inggris akan rudal belerang anti kapal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES