Kesehatan

Benarkah Bayam akan Beracun jika Dipanaskan Berulang? Begini Penjelasannya

Selasa, 26 April 2022 - 09:37 | 90.79k
Bayam, sayuran yang mengandung ragam vitamin dan mineral (FOTO: kompas.com)
Bayam, sayuran yang mengandung ragam vitamin dan mineral (FOTO: kompas.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTABayam salah satu sayuran yang mengandung vitamin dan mineral lengkap. Umumnya sayur berwarna hijau ini dikonsumsi dengan cara direbus maupun di masak menjadi sayur bening. 

Sayangnya beberapa tahun silam beredar rumor bahwa bayam tak boleh dikonsumsi jika dipanaskan berulang. 

Usia bayam masak juga hanya sekitar 5 jam saja. Lebih dari itu bayam akan beracun. 

Informasi tersebut berdasarkan artikel yang ditulis The European Food Information Council (EUFIC) yangdipublis 2010 silam. Artikel tersebut menulliskan "Memanaskan kembali bayam dan sayuran berdaun lainnya berpotensi menyebabkan produksi zat nitrosamin yang bersifat karsinogenik sehingga dapat menyebabkan kanker dan baby blue syndrome". 

Kini artikel tersebut sudah dihapus dari website resmi EUFIC, karena tidak akurat. 

Dijelaskan nitrat berbeda dengan nitrosamin. Bayam adalah satu makanan kaya nitrat. Nitrat ini akan berubah menjadi nitrit jika terkena enzim atau bakteri tertentu. 

Apabila nitrit dipanaskan pada suhu tinggi dan bereaksi dengan asam amino, maka ia akan berubahg menjadi nitrosamin. 

Nitrosamin memang merupakan zat pemicu kanker. Namun pada kasus bayan yang dipanaskan berulang hal ini tidak dibenarkan. Sebab saat dipanaskan, nitrat bayam berkurang sangat banyak, bukan berubah menjadi racun. 

Dalam jurnal Assessment of Potential Nitrite Safety Risk of Leafy Vegetable after Domestic Food tahun 2021 ditegaskan oleh Wu S, Cui X dan peneliti lainnya bahwa memanaskan ulang bayam tidak akan mengubahnya menjadi zat racun, hanya saja akan kehilangan banyak zat gizi. 

Meski tak mengubahnya menjadi racun, namun peneliti tetap merekomendasikan untuk mengonsumsi Bayam dengan sekali masak agar mendapat manfaat vitamin dan mineral dalam bayam. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES