Ekonomi

Galih Setio, Owner Jari Manis Ponorogo yang Sukses Merintis Usaha Pembuatan Tas

Senin, 25 April 2022 - 14:00 | 82.42k
Owner Jari Manis Galih Setio Nugroho saat menunjukkan produk tas handmade yang sudah jadi dan siap dijual. (Foto:Nina Dwi Cahyati/Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)
Owner Jari Manis Galih Setio Nugroho saat menunjukkan produk tas handmade yang sudah jadi dan siap dijual. (Foto:Nina Dwi Cahyati/Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Berawal dari hobi istrinya, Tri Handayani yang suka menjahit, Galih Setio Nugroho merintis usaha yang dinamai Jari Manis. Yakni, usaha pembuatan tas berbahan kulit sintetis, kain biasa hingga waterproof. Jari Manis berada di Jalan Raya Jenangan, Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, Ponorogo atau  50 meter timur Balai Desa Jimbe.

Galih Setio Nugroho, owner Jari Manis mengatakan, pada tahun 2018 dia bersama istrinya bekerja dengan modal alat jahit sederhana dan kemampuan otodidak. Tas krya pasutri ini, dipasarkan dengan cara dijual keliling ke toko-toko kecil, swalayan dan ditawarkan kepada teman teman terdekat.

Tas-UMKM-2.jpg

Pelanggan memilih produk tas handmade di store Jari Manis, Ponorogo. (Foto: Nina Dwi Cahyati/Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)

“Pada tahun 2019 saya mulai menambah karyawan dua orang untuk membantu pembuatan tas  dan sekarang punya sembilan karyawan yang membantu saya,” kata Galih Setio Nugroho.

Proses pembuatan tas, dimulai dengan memilih bahan, menggambar pola,  memotong bahan, dan dijahit sesuai pola. Jika tas seperti goodie bag memerlukan proses penyablonan.

Diakuinya, saat pandemi Covid-19, orderan mengalami penurunan. Tetapi memasuki Ramadan hingga menjelang Lebaran, pesanan  mulai membeludak. Untuk pemasaran online, Galih Setio memanfaatkan berbagai aplikasi dan marketplace. Sedangkan pemasaran offline dijual di store.

Tas-UMKM-3.jpg

Proses penyablonan untuk produk goodiebag sebelum dijahit. (Foto: Nina Dwi Cahyati/ Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)

Galih Setio menambahkan, jika orderan overload, biasanya melibatkan karyawan part time dan dikirim ke rumah mereka untuk dikerjakan. Harga tas cowok dan cewek dibanderol mulai  Rp30 ribu hingga Rp300 ribu bergantung model dan bahan yang digunakan. Selain model yang ada di toko, pembeli juga bisa memesan sesuai keinginan.

“Yang kami produksi ada tas cewek, dompet , totebag, sling bag dan pouch. Ada juga tas cowok, hand bag, waist bag, tas ransel. Untuk omzet per bulan bisa mencapai Rp20 juta  kalau menjelang Lebaran bisa sampai Rp70 juta,"  ujar Galih Setio, owner Jari Manis, usaha pembuatan tas di Ponorogo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES