Peristiwa Internasional

Tujuh Penumpang Kapal Wisata Jepang Diketemukan Tidak Responsif

Minggu, 24 April 2022 - 12:33 | 30.66k
Rekaman di NHK menunjukkan salah satu orang yang diselamatkan tiba dengan helikopter dan dipindahkan ke ambulans dengan tandu, sementara penyelamat mengangkat perisai plastik biru untuk privasi. (FOTO: Al Jazeera)
Rekaman di NHK menunjukkan salah satu orang yang diselamatkan tiba dengan helikopter dan dipindahkan ke ambulans dengan tandu, sementara penyelamat mengangkat perisai plastik biru untuk privasi. (FOTO: Al Jazeera)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tujuh dari 26 penumpan kapal wisata Kazu 1 yang hilang di Semenanjung Shiretoko Hokkaido, Jepang diketemukan Minggu (24/4/2022) pagi dalam keadaan tidak responsif.

Dilansir Japan Today, penjaga pantai mengatakan, sebuah helikopter dan kapal patroli masih terus melanjutkan pencarian para korban.

Kazu I dilaporkan tenggelam sekitar pukul 13:15 Sabtu di lepas pantai pulau utama paling utara Jepang.

Kapal kemudian memberi tahu operator penjaga pantai, Shiretoko Yuransen, bahwa kapal itu miring 30 derajat sekitar pukul 14:00 sebelum akhirnya kehilangan kontak, menurut JCG.

Dua puluh dua penumpang dewasa, dua anak-anak dan dua awak berada di dalam kapal ketika kapal itu meninggalkan pelabuhan sekitar pukul 10 pagi hari Sabtu, dan semuanya diyakini mengenakan jaket pelampung.

Insiden itu terjadi saat kapal berada di perairan Air Terjun Kashuni, sebuah situs pemandangan populer di dekat ujung semenanjung sekitar 27 kilometer timur laut dari pelabuhan asal kapal.

Suhu air di daerah itu sekitar 2 C hingga 4 C dalam beberapa hari terakhir dan gelombang tinggi serta angin kencang diamati sekitar Sabtu siang, menurut koperasi perikanan setempat. "Kapal nelayannya kembali ke pelabuhan sebelum tengah hari karena cuaca buruk," katanya.

Menurut stasiun regional JCG di Abashiri, Juni lalu Kazu I ini pernah kandas di perairan dangkal tak lama setelah meninggalkan pelabuhan. Tidak ada yang terluka dalam insiden kala itu.

Semenanjung di timur laut Hokkaido dikenal sebagai tujuan populer untuk melihat es yang melayang dan ditetapkan sebagai situs Warisan Alam Dunia pada tahun 2005. Ini adalah habitat bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan langka.

Penyelamatan terhadap penumpang kapal wisata Kazu 1, hari Minggu di Semenanjung Shiretoko Hokkaido, Jepang terjadi setelah hampir 19 jam pencarian intensif yang melibatkan enam kapal patroli, beberapa pesawat dan penyelam. Penjaga pantai mengatakan pencarian akan  berlanjut hingga malam.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES