News Commerce

Kao Indonesia Komitmen Dukung Upaya Penyelamatan Bumi

Minggu, 24 April 2022 - 01:40 | 41.18k
Webinar #AkudanKaoPeduliBumi persembahan Kao Indonesia Bersama Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (23/4/2022).(Tangkapan Layar)
Webinar #AkudanKaoPeduliBumi persembahan Kao Indonesia Bersama Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (23/4/2022).(Tangkapan Layar)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perubahan iklim mengakibatkan munculnya berbagai permasalahan baru di bumi. Mulai kerusakan lingkungan, bencana banjir dan berbagai bencana hidro metrologi. 

"Oleh karena itu penting sekali menjaga kesehatan bumi ini," terang Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Anas Ma’ruf saat mengisi Webinar #AkudanKaoPeduliBumi persembahan Kao Indonesia Bersama Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (23/4/2022). 

Namun upaya mengoptimalkan kondisi kesehatan lingkungan membutuhkan dukungan dan aksi nyata. Antara lain masyarakat bisa berkontribusi melalui ubah perilaku. 

Kemenkes RI sendiri saat ini memiliki Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai panduan praktis di masyarakat.

"Ada lima pilar di STBM," tambahnya dalam webinar memperingati Hari Bumi tersebut. 

Lima pilar tersebut adalah stop buang air sembarangan, cuci tangan memakai sabun, pengelolaan air minum dan pangan, pengelolaan sampah dan pengamanan limbah cair rumah tangga. 

"Lima ini masih perlu kita tingkatkan," ujar Anas. 

Dokter Anas menyebut, jika keberhasilan pilar pertama (stop buang air sembarangan) baru mencapai 50 persen. Karena masih banyak ditemukan orang buang air sembarangan sehingga mencemari lingkungan. 

"Kotoran ini mengandung bakteri E-coli dan sebagainya. Harapannya di tahun 2024 seluruh desa di Indonesia 90 persen bisa menerapkan stop buang air sembarangan," ucapnya. 

Kemudian pilar kedua cuci tangan memakai sabun. Anas mengatakan, jika tindakan ini merupakan aksi sederhana namun memberikan dampak besar. Sebab agen penyakit seperti virus dan bakteri akan larut oleh lemak sabun. 

Demikian pula pilar-pilar berikutnya. Misal terkait pengelolaan sampah perlu tata laksana serta peran bersama antara pemerintah dan masyarakat. 

"Peran kita sangat penting menciptakan bumi yang nyaman, sehat dan bersih," tandasnya. 

Oleh sebab itu, ia menambahkan perlu konsep pentahelix dalam mewujudkan kesehatan lingkungan. Mulai dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, pakar perguruan tinggi dan media. Agar tercipta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 

Pada kesempatan ini, dr Anas juga mengapresiasi inisiatif Kao Indonesia yang telah berupaya memberikan kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya promosi kesehatan lingkungan yang langsung melibatkan masyarakat. "Karena merupakan salah satu dunia usaha yang peduli pada kesehatan lingkungan," kata Anas.

Kao juga mendukung program air bersih dan sanitasi melalui pendekatan STBM bersama Komunitas MATPECI (Masyarakat Peduli Ciliwung). 

Tokoh pegiat lingkungan Usman Firdaus, juga turut memaparkan pengalaman selama memimpin pembersihan Ciliwung. 

Peraih Penghargaan Kalpataru selama dua kali ini mulai terjun susur sungai sejak 2006 silam. Banyak tantangan bahkan ejekan. "Saat itu kondisi Sungai Ciliwung memang sangat dangkal karena banyak limbah dan kotoran," kisah Usman. 

Namun ia tak patah arang. Selama tiga tahun bersama tim memberikan contoh kepada masyarakat. Karena Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai terpenting di tatar pasundan dan melintasi Ibu Kota Jakarta.

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh MATPECI sangat aktif, berbasis masyarakat dan melibatkan komunitas mikro seperti karang taruna, RT/RW, Posyandu, dan PKK.

Gayung bersambut pada 2011. PT Kao Indonesia memberikan dukungan untuk menghijaukan lingkungan sekaligus melanjutkan aksi bersih sungai bersama Komunitas MATPECI. Karena Sungai Ciliwung bukan sekedar ikon belaka. Tetapi juga sumber mata air bagi warga. Sampai saat ini progres semakin terlihat. 

"Awalnya sempat dinilai kurang kerjaan. Tapi kita selalu mencoba ikhtiar agar ke depan kondisi Sungai Ciliwung lebih baik," ujarnya.

Senior Manager Corporate Communications PT Kao Indonesia, Wisik Restu mengungkapkan, Kao Indonesia sebagai produsen kebutuhan sehari-hari berkomitmen untuk secara berkelanjutan berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui berbagai kegiatan edukasi promosi kesehatan dan lingkungan.

Salah satunya melalui kegiatan sharing session #AkudanKaoPeduliBumi yang bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mulai melakukan aksi nyata terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan yang dimulai dari diri sendiri, dari saat ini dan dalam keseharian.

Kao Indonesia juga selalu memperhatikan dampak lingkungan dalam semua aktivitas bisnis dari hulu ke hilir dan juga edukasi langsung kepada masyarakat. "Tentu saja hal ini menjadi suatu hal pembelajaran yang akan terus kita lakukan dan kembangkan kedepannya," kata Wisik.

Dengan dukungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kegiatan ini dilakukan selaras dengan tujuan besar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan harapan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengubah kebiasaan untuk hidup yang lebih sehat dan bersih.

Kao Indonesia memiliki Strategi ESG (Environmental, Social, Governance) yang secara lokal diimplementasi dalam payung tema Inovasi Untuk Peduli. 

Hal ini menjadi landasan atas semua inovasi yang dilakukan oleh Kao Indonesia dalam produk dan layanan yang selalu didasarkan pada kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup konsumen.

Secara aktif dan berkelanjutan, Kao Indonesia berupaya untuk terus melakukan kontribusi sosial melalui edukasi yang berfokus pada promosi kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini tentu saja bisa terlaksana dengan dukungan dari sisi pemerintah dan kolaborasi dengan komunitas yang berbasis masyarakat.

Pada tahun 2022 ini, Kao Indonesia juga akan melanjutkan edukasi promosi kesehatan lingkungan yang akan dilakukan dengan menyasar target 15.000 anak usia sekolah SD dan SMP di 5 kota besar di Indonesia serta mengundang dan mensosialisasikan Kegiatan Lomba Melukis Lingkungan Internasional ke-13 dengan tema “Bersama, Ayo Jadikan Lingkungan Kita Berkelanjutan”.

Dengan berfokus melakukan edukasi promosi kesehatan lingkungan kepada generasi muda, Kao Indonesia berharap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi agent of change untuk dapat memberikan pengaruh baik kepada orang-orang sekitarnya untuk mulai melakukan aksi nyata pada kesehatan, lingkungan dan penyelamatan bumi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES