Drone Hantu Phoenix AS Dikirim ke Ukraina

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat kirim bantuan ke Ukraina diantaranya senjata udara tak berawak baru, atau drone, yang dijuluki Phoenix Ghost (hantu Phoenix)
AS telah mengungkapkan rincian paket bantuan militer terbarunya yang akan digunakan oleh pasukan Ukraina di timur negara itu setelah pasukan Rusia minggu ini melancarkan serangan skala penuh di wilayah tersebut.
Dilansir Al Jazeera, paket bantuan baru itu senilai $800 juta termasuk sistem senjata udara tak berawak baru, atau drone, yang dijuluki Phoenix Ghost. Ini adalah drone kamikaze, drone kecil sekali pakai.
Drone kamikaze (bunuh diri) Amerika ini akan bisa menabrak dan menghancurkan tank musuh, tahu segalanya tentangnya.
Drone Kamikaze atau Switchblade adalah senjata sekali pakai yang sangat berbahaya. Ukurannya sangat kecil, sehingga radar musuh pun tidak dapat menangkapnya dengan mudah.
Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan drone yang diproduksi oleh perusahaan AS, Aevex Aerospace ini, sangat cocok untuk pertempuran di timur Ukraina, di medan datar dan terbuka di wilayah yang dikenal sebagai Donbas.
Phoenix Ghosts, dirancang oleh Aevex Aerospace mirip dengan drone Switchblade, senjata kecil dan presisi yang dikemas dengan bahan peledak yang mampu menyerang target dengan cara "kamikaze".
Sistem Phoenix Ghost akan membutuhkan pelatihan minimal untuk operator drone berpengalaman, menurut Kirby. Washington mengumumkan pada bulan Maret bahwa mereka akan mengirim 100 Switchblade ke Kyiv.
Ukraina telah menghadang Rusia dari upayanya merebut ibukota Kyiv dengan mengadopsi taktik gerilya di hutan utara dan barat negara itu.
Tapi tanah terbuka dan datar di timur jauh lebih cocok bagi kemampuan Rusia untuk mengumpulkan formasi besar tank dan kendaraan lapis bajanya.
Cuaca yang lebih hangat dalam beberapa minggu mendatang juga bisa memberikan formasi lapis baja Rusia bebas bergerak dengan lebih besar.
Pada hari Kamis, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pasukan Moskow maju menuju Kramatorsk, sebuah kota Ukraina timur yang menjadi target konstan rudal dan roket Rusia.
Hantu Phoenix bisa mengatasi beberapa tantangan ini dengan membiarkan Ukraina menyerang kolom maju Rusia dari jauh. Pasukan Ukraina yang mundur akan bisa bertahan dalam pertempuran dari jarak yang agak jauh, dan bahkan masih bisa menghadirkan ancaman serius.(*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |