TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tengah menggarap pengembangan potensi budidaya tanaman sorgum di kawasan Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati.
"Produk pertanian yang sekarang lagi booming yaitu sorgum. Tanaman ini bisa sebagai bahan pangan pengganti beras sampai dijadikan bahan baku olahan kue," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Majalengka, Iman Firmansyah, Jumat (22/4/2022).
Iman mengatakan, saat ini untuk lahan pembudidayaan tanaman sorgum yang berada di wilayah utara Majalengka itu seluas 30 hektar. Namun rencananya, kata dia, tahun ini akan dilakukan penambahan luas lahan hingga mencapai 300 hektar.
Iman menuturkan, secara umum memang produk tanaman pengganti beras ini terbilang masih belum begitu familiar di pasaran, sehingga masyarakat belum sepenuhnya bisa mendapatkannya.
Kendati demikian, jika di setiap kegiatan pasar murah atau bazar di Majalengka, bahan pangan kaya akan serat dan rendah gula ini gencar dipromosikan mulai dari bentuk tanamannya, bibit, bulir beras, tepung hingga aneka kue.
"Pengunjung bisa membeli sorgum yang sudah diolah menjadi bulir beras dengan harga per kilogramnya Rp15 ribu, sedangkan yang telah diolah menjadi tepung harganya Rp20 ribu," pungkasnya.
Sementara itu, menurut petani asal Desa Mekarjaya, Edi Supriadi (40), bahwa sorgum dapat ditanam sepanjang tahun, baik di musim hujan maupun musim kemarau.
"Sorgum mudah ditanam. Asal ketika tumbuh masih muda jangan sampai tergenang air, karena sifatnya minim air. Masa umur tanamnya tiga bulan dan dalam sekali tanam, bisa dipanen sampai tiga kali," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sholihin Nur |
