Entertainment

"Gara-Gara Warisan" Mengajarkan Keluarga Lebih Penting dari Harta

Jumat, 22 April 2022 - 13:00 | 76.98k
Oka Antara (kiri), Muhadkly Acho (tengah), Ernest Prakasa (kanan) usai screening pemutaran film Gara Gara Warisan di bioskop Cinepolis, Malang Town Square, Kamis (22/4/2022). (FOTO: Ratu Bunga/TIMES Indonesia)
Oka Antara (kiri), Muhadkly Acho (tengah), Ernest Prakasa (kanan) usai screening pemutaran film Gara Gara Warisan di bioskop Cinepolis, Malang Town Square, Kamis (22/4/2022). (FOTO: Ratu Bunga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sudah menjadi hal umum, perebutan harta warisan bisa membuat keluarga yang harmonis menjadi tercerai berai. Namun, warisan juga bisa memunculkan kesadaran, bahwa keluarga menjadi 'harta paling berharga'.

Itulah yang mencoba digambarkan oleh sutradara Muhadkly Acho dalam film pertamanya, "Gara-Gara Warisan". Film drama komedi yang diproduksi Starvision ini akan tayang di bioskop selama libur Lebaran 2022.

gara-warisan.jpg(FOTO:i.ytimg.com)

Film yang dibintangi dibintangi oleh Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Yayu Unru, dan Ira Wibowo ini bercerita mengenai konflik rebutan warisan di keluarga pak Dahlan. Setelah Dahlan meninggal, keluarga yang ditinggal berselisih memperebutkan Guest House yang diwariskan.

Acho mengungkap jika awalnya muncul film ini, diangkat dari sebuah isu yang terjadi di lingkungan keluarga dan kerabat dekatnya.

Acho berharap melalui film ini, penonton akan berpikir saat berebut sebuah warisan. Karena keutuhan keluarga adalah yang utama.

“Harapan kami setelah menonton film ini, tidak ada lagi keributan dan problematika perihal warisan,” kata Acho saat screening film "Gara-Gara Warisan" bersama Ernest Prakasa di bioskop Cinepolis, Malang Town Square, Kamis (22/4/2022).

Ide cerita untuk film ini digagas oleh Ernest Prakasa dan rencananya ia sendiri yang akan menyutradarai film Gara-Gara Warisan di tahun 2020 silam.

Seiring berjalannya waktu, dikarenakan pandemi yang tak kunjung usai, akhirnya proyek film Gara-Gara Warisan dipindahtangankan oleh Ernest kepada Muhadkly Acho. "Kebetulan Acho punya pengalaman terkait warisan, jadi pas untuk dia menggarap film ini," kata Ernest yang di film ini berperan sebagai produser dan pemain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES