Pendidikan

Hujan Deras, Tembok Sekolah di Kota Malang Ambrol

Kamis, 21 April 2022 - 19:17 | 25.81k
Terlihat tembok sekolah yang ambrol akibat hujan lebat beberapa waktu lalu. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Terlihat tembok sekolah yang ambrol akibat hujan lebat beberapa waktu lalu. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGTembok belakang SMPN 11 Kota Malang ambrol seketika usai diterjang luapan air akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (19/4/2022) malam.

Ambrolnya tembok yang terjadi pada Rabu (20/4/2022) kemarin pagi, mengakibatkan sungai kecil pun tertutup runtuhan tembok besar belakan SMPN 11 Kota Malang.

"Hujannya kan Selasa malam. Ambrolnya pagi kemarin itu. Saya tahu sekitar jam 08.00 WIB pagi kemarin dari share di handphone," ujar Kepala Sekolah SMPN 11 Kota Malang, Riatiningsih, Kamis (21/4/2022).

Sketsel-mading-sekolah-yang-menjadi-penutup-sementara-agar-tak-bisa-dilewati-sembarangan.jpg

Sketsel mading sekolah yang menjadi penutup sementara agar tak bisa dilewati sembarangan. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratam/TIMES Indonesia)

Dari pantauan lokasi, tembok setinggi hampir dua meter tersebut ambrol menutup sebagian sungai kecil di kawasan tersebut. 

Tembok belakang sekolah itu, merupakan lokasi lahan kosong yang hanya ditanamani tanaman oleh pihak sekolah. Namun, tembok tersebut berdekatan dengan lokasi parkir kendaraan dan juga kantin bagi siswa-siswi SMPN 11 Kota Malang.

"Itu kam dekat kantin sama jalan anak-anak dari parkiran menuju belakang. Ada tanamannya di situ," katanya.

Diakuinya, tembok ambrol tersebut memang tak menutup kemungkinan terjadi akibat hujan lebat yang terus menggerus tembok.

Apalagi, kawasan sekitar SMPN 11 Kota Malang juga menjadi langganan banjir setiap hujan lebat melanda Kota Malang. Jadi, tak heran bahwa tembok tersebut ternyata telah ambrol sebanyak tiga kali.

"Di sini wilayah banjir. Di mana-mana dikepung banjir dan tiba-tiba ambrol. Sudah tiga kali juga kita alami longsor di titik yang sama. Sebelumnya di tiga tahun lalu dibenerin sama PUPR, tapi ya karena jalan air pasti rawan," jelasnya.

Usai pengecekan lokasi tembok ambrol, pihak sekolah telah mengambil beberapa langkah. Diantaranya melakukan laporan ke Lurah setempat dan telah dilakukan pengecekan oleh RW.

Selanjutnya, pihak sekolah juga telah mengirim surat kepada Dinas Pendidikan Kota Malang untuk bisa ditindaklanjuti kepada DPUPRPKP Kota Malang guna dilakukan pembenahan. Namun, hingga saat ini, pihak sekolah hanya bisa menunggu pengajuan surat yang telah diberikan untuk segera ditindak.

Apalagi, tembok yang masih berdiri di sisi kanannya dekat tiang listrik, terbilang rawan ambrol juga. Terlihat juga retakan-retakan sudah mulai muncul, karena sisi tersebut di bawah tembok juga merupakan akses mengalirnya air.

"Ya kita biarin gitu sementara mas. Sudah kita ajukan surat ke Dinas Pendidikan untuk langsung hubungan sama PUPR. Apalgi dekat tiang itu sebelah yang ambrol itu juga rawan. Bawahnya kan ada kayak gorong-gorong, itu jalannya air juga," ungkapnya.

Sementara, saat ini pihak sekolah hanya melakukan penutupan menggunakan sketsel atau dinding mading berjalan milik sekolah agar akses yang jebol tersebut bisa tertutupi.

Sebab, pihak SMPN 11 Kota Malang mengantisipasi agar para siswa-siswi tak bisa seenaknya keluar masuk melalui tembok yang jebol, karena berdekatan dengan akses menuju kantin. "Ya sekarang kita hanya antisipasi kita tutup yang bolong. Kita tutup supaya anak-anak gak bisa keluar masuk lewat situ. Jadi akses kita tutup," katanya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES