Peristiwa Internasional

Makna Paskah WNI Nasrani di Florida, Ajang Kumpul hingga Kenang Tanah Air

Kamis, 21 April 2022 - 17:04 | 28.50k
Maria L Winchester, Kontributor TIMES Indonesia di Florida, USA. (Foto: Maria LW/TIMES Indonesia)
Maria L Winchester, Kontributor TIMES Indonesia di Florida, USA. (Foto: Maria LW/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, FLORIDA – Perayaan Paskah masyarakat Nasrani Indonesia di Florida, AS, dirayakan dengan perayaan yang sederhana dan tidak seperti biasa karena adanya Covid-19. Umat berkumpul di gereja Prostestant City Blessing Ministries yang sebagian besar adalah orang-orang Indonesia. 

Mereka berasal dari beberapa kota seperti West Palm Beach, Greenacres, Boynton Beach, Delray Beach, dan Miami. Mereka merayakan Paskah pada hari Minggu sore di kota Lake Worth Beach. 

Pendeta Janto Djajaputra dan Pendeta Shelly Tirtaraharja menceritakan bahwa City Blessing Ministries (CBM) dibentuk pada tahun 1980 di California dan membesar sehingga mempunyai cabang-cabang di seluruh Amerika Serikat termasuk 4 CBM di Florida. Perayaan paskah kali ini adalah perayaan paskah yang istimewa karena bersamaan dengan perayaan ulang tahun perak CBM yang ke 25. 

Sebagian besar aktiflvitas yang dilakukan CBM seperti kebaktian, kelas-kelas keagamaan, masih dilakukan lewat Zoom. Kecuali kegiatan yang membantu masyarakat Indonesia dan Florida yang tidak mampu. Kegiatan membantu orang-orang miskin ini dilakukan bersama organsasi yang bernama The Servant of The Great I am. 

Pendeta Janto dan Pendeta Shelly mengenang aktivitas-aktivitas seperti menonton film-film keagamaan, kebaktian malam, komuni jumat juga dilakukan di Indonesia pada perayaan Paskah. 

Melanie Tendean-Burns yang merupakan salah satu keluarga Pahlawan Pierre Tendean dan Daan Mogot mengenang perayaan paskah di Indonesia. Perayaan paskah di Indonesia dirasakan lebih meriah dikarenakan bisa dirayakan dengan seluruh keluarga besarnya. 

Di Florida, dia merayakan perayaan Paskah dan keagamaan lainnya dengan keluarga kecilnya dan beberapa teman-temannya di Florida. Melanie menganggap komunitas Indonesia sebagai keluarganya karena banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai keluarga di Amerika Serikat. Melanie juga bersyukur dengan negara Indonesian dan negara Amerika Serikat yang banyak  memberikan kebebasan beragama bisa dilakukan tiap saat.

Angeline Liem, kakak almarhum Robby Tumewu dan Ingrid Dewey, juga mengenang perayaan Paskah di Indonesia. Mereka sudah tinggal lama di Amerika Serikat cukup lama. Mereka ingin sekali bisa kembali merayakan Paskah di Indonesia dengan keluarga mereka masing-masing. 

Merayakan paskah di Indonesia atau di Amerika Serikat sebenarnya tidak berbeda. Umat nasrani harus mengingat makna perayaan paskah. Di mana Yesus Kristus disalibkan, meninggal, dan berkorban untuk umat-umat nasrani di dunia. 

Jason Ferlianto yang sangat fasih berbahasa Indonesia, tidak pernah merayakan paskah di Indonesia dikarenakan dia lahir dan besar di Amerika Serikat. Dia ingin sekali bisa merasakan perayaan paskah di Indonesia. 

Ricky Suyono, adik almarhum Adjie Masaid dan Ellen Mastandrea, menyebutkan bahwa perayaan paskah di Amerika Serikat tidak kalah meriah karena bisa dirayakan dengan teman-teman Indonesia lainnya. Mereka juga sangat senang bisa berkumpul dengan teman-teman Indonesia dan bisa menyantap hidangan-hidangan Indonesia yang sudah disiapkan oleh sebagian masyarakat Indonesia lainnya. 

Makanan-makanan yang disajikan beragam. Dari mie goreng, oseng-oseng tahu, telur dan babi kecap, ayam panggang, cap cay, rempeyek kacang, es buah campur, hingga bolu pandan, kue singkong kelapa, dll.

Ajang Pertemuan WNI 

Acara Paskah dan acara-acara keagamaan lainnya buat masyarakat Indonesia di Amerika Serikat sering digunakan sebagai ajang pertemuan untuk orang-orang Indonesia yang tinggal di sini yang tidak peduli dengan perbedaan agama yang mereka percaya.

Perayaan paskah biasanya disertakan dengan sandiwara penyaliban Yesus Kristus di gereja-gereja yang besar. Di Indonesia, tepatnya di Jawa Tengah, biasanya sandiwara ini dilakukan di luar gereja, tepatnya di gunung Gandul yang menarik ribuan umat Nasrani. Mereka berjalan kaki mengikuti proses ritual ini sepanjang 3 kilometer. 

Sandiwara ini berfungsi untuk mengingatkan umat Nasrani atas pengorbanan Yesus Kristus akan dosa-dosa manusia. Ada juga umat-umat Nasrani di Indonesia yang berziarah ke gua di Sendangsono yang terletak di Kulon Progo. Sekitar 45 menit dari kota Yogyakarta. Mata air yang mengalir di temat ini dianggap suci oleh umat-umat Nasrani. 

Sementara itu, umat-umat Nasrani di Amerika Serikat merayakan Paskah dengan melakukan pencarian telur-telur ayam. Telur adalah lambang kehidupan baru yang diadaptasi dari kepercayaan Pagan (kepercayaan di luar kepercayaan Nasrani). 

Perayaan ini biasanya untuk merayakan awalnya kedatangan musim semi. Telur juga melambangkan Yesus Kristus yang bangkit dari kematian buat umat-umat Nasrani. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES