Gaya Hidup

Desainer Lia Afif Birukan Catwalk East Java Moslem Fashion Festival

Rabu, 20 April 2022 - 21:46 | 69.11k
Busana karya Lia Afif membirukan ajang East Java Moslem Fashion Festival di Atrium Mall Ciputra World Surabaya, Rabu (20/4/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Busana karya Lia Afif membirukan ajang East Java Moslem Fashion Festival di Atrium Mall Ciputra World Surabaya, Rabu (20/4/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Desainer kondang Lia Afif kembali menggebrak dengan karya terbaru bertajuk Allyla Cerula di Catwalk East Java Moslem Fashion Festival, Rabu (20/4/2022).

Rancangan spesial pada momen Ramadan ini terlihat ikonik berbalut paduan dominasi warna biru, sentuhan krem, putih dan tosca dengan ciri khas wastra Nusantara batik tulis.

"Saya gunakan campuran beberapa batik. Ada batik yang dari Lamongan dan berbagai daerah," ujar Lia Afif.

Lia-Afif-a.jpg

Total ia mengusung 15 koleksi baru dan tiga di antaranya set couple. Busana dress ini memang terkesan lebih ringan. Karena Allyla Cerula didominasi tone warna-warna alam.

Padu padan lace, tule, chiffon silk, organza dilengkapi dengan aksesoris yang membuat penampilan lebih glamor.

Lia Afif mengatakan, Allyla dibentuk dari kata Ally (bahasa Inggris) yang bermakna berpasangan atau perpaduan.

Lia-Afif-b.jpg

Sedangkan Cerula dibentuk dari kata Cerulean yang merupakan salah satu sebutan dari varian warna  biru yang menenangkan dan memberi rasa tenteram. 

"Allyla Cerula dipersembahkan untuk para pasangan dan keluarga yang ingin tampil dalam busana dengan perpaduan warna dan desain yang indah, membawa rasa damai dan percaya diri," kata Lia. 

Koleksi ini akan hadir menemani setiap acara keluarga dalam nuansa kedamaian Ramadan dan lebaran. 

Lia-Afif-c.jpg

"Saya ingin menampilkan kesan keakraban, ringan, teduh, happy, makanya saya gunakan warna-warna penuh dengan kebahagiaan," ungkap Lia seraya tersenyum. 

Saatnya tampil dengan paduan serasi dalam setiap kesempatan silaturahmi bersama kerabat dan sahabat, koleksi ini akan menjadi pusat perhatian setiap insan. Apalagi, kata Lia, batik tak akan pernah lekang oleh zaman. Lia Afif sendiri telah malang melintang di industri fashion sejak 15 tahun silam. 

"Saya tetap berkarya dengan passion saya. Ingin membuat wanita menjadi lebih cantik, percaya diri, elegan. Sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri," ujar jebolan arsitek ITS dan melanjutkan pendidikan di sekolah fashion design tersebut.

Busana-karya-Lia-Afif-b.jpg

Memadukan segala macam bentuk wastra Nusantara mulai batik, tenun, songket dan ulos merupakan tantangan tersendiri bagi Lia Afif. 

Dia selalu ingin merajut wastra Nusantara menjadi karya spektakuler sekaligus upaya melestarikan budaya. Serta membantu para pengrajin tetap berdaya.

Lia-Afif-d.jpg

"Dan itu menjadi sebuah kebanggaan bagi saya," ucap wanita kelahiran November 1974.

Lia Afif telah menggandeng sejumlah pengrajin wastra Nusantara. Mulai dari Kutai Timur, Samosir, Kelimutu NTT, dan pengrajin batik di seluruh Jatim. 

Lia Afif bahkan telah membawa Wastra Nusantara mendunia. Seperti di New York, Asian New York Fashion Week, Paris, London, Jepang, Singapura, Sydney. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES