Peristiwa Internasional

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Empat Hari di Ukraina Untuk Pekan Suci

Rabu, 20 April 2022 - 06:13 | 32.14k
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres (Foto: Getty Image/BBC Indonesia)
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres (Foto: Getty Image/BBC Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengutuk serangan Rusia di Ukraina timur dan menyerukan gencatan senjata empat hari untuk menandai Pekan Suci gereja Ortodoks.

"Alih-alih merayakan kehidupan baru, Paskah ini bertepatan dengan serangan Rusia di Ukraina timur," kata Guterres.

"Konsentrasi kekuatan dan daya tembak yang intens membuat pertempuran ini tak terhindarkan lebih keras, berdarah, dan destruktif."

Dia menyerukan "jeda kemanusiaan" dari Kamis Putih yang akan datang hingga Minggu Paskah, pada 24 April, untuk memungkinkan pembukaan serangkaian koridor kemanusiaan.

Dia mengatakan, PBB siap mengirim konvoi bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di daerah yang paling parah terkena dampak seperti Mariupol, Kherson, Donetsk dan Luhansk dari Kamis hingga Minggu mendatang.

Isolasi Internasional

Sementara itu negara-negara Barat, sekutu Amerika Serikat sepakat akan melakukan tekanan lebih keras lagi kepada Rusia, antara lain meningkatkan isolaai Internasional usai melakukan pembicaraan per-video yang digagas Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Pembicaraan video itu berlangsung selama kurang lebih 90 menit dimulai pada 09:57 EDT (1357 GMT), dimana Biden berbicara dari Ruang Situasi Gedung Putih.

"Tujuan dari pembicaraan itu adalah untuk membahas dukungan berkelanjutan  untuk Ukraina dan upaya untuk meminta pertanggungjawaban Rusia sebagai bagian dari koordinasi erat kami," kata Gedung Putih.

Ikut dalam pembicaraan itu adalah Perdana Menteri Justin Trudeau dari Kanada, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Sekretaris NATO Jenderal Jens Stoltenberg, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Rumania Klaus Iohannis, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Laporan Oleh Steve Holland Disunting oleh Chizu Nomiyama).

Para pemimpin itu termasuk Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnsonz berbagi “keprihatinan mendalam” atas permusuhan yang berkepanjangan di Ukraina dan mengatakan gencatan senjata cepat diperlukan.

"Ada konsensus luas tentang perlunya meningkatkan tekanan pada Kremlin, termasuk dengan mengadopsi sanksi lebih lanjut, dan untuk meningkatkan isolasi internasional Moskow," kata pernyataan Roma setelah panggilan video di antara para pemimpin.

Ia menambahkan bahwa mereka menegaskan kembali komitmen untuk mendiversifikasi pasokan energi untuk mengurangi ketergantungan pada Rusia.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres pun mengutuk serangan Rusia di Ukraina timur itu dan menyerukan gencatan senjata empat hari untuk menandai Pekan Suci gereja Ortodoks.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES