Politik

Ponpes Kawah Candradimuka Gerindra, Anwar Sadad Getol Sowan Ulama

Rabu, 20 April 2022 - 07:27 | 36.67k
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad.(Dok.YouTube)
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad.(Dok.YouTube)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah kiai, termasuk Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, menghadiri acara peringatan nuzulul quran yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Timur di Kabupaten Jember.

Beberapa kiai itu antara lain Ketua Pengurus Cabang NU Kencong KH Zainil Ghulam yang juga menjadi penceramah, Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kencong Agus Nur Yasin, Ra Farid, KH Sadiq, KH Muzanni Ahmad, KH Muchlis. Pengurus cabang dari Kabupten dan Kota Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang.

“Luar biasa acara kita dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, para alim ulama. Saya minta peringatan nuzulul Quran diadakan di Jember sebagai reminder (pengingat) bahwa Partai Gerindra Kabupaten Jember pernah menjadi pemenang Pemilu 2014,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jatim Anwar Sadad saat dihubungi, Selasa (19/4/2022) malam.

Anwar berharap Gerindra mendapat arahan dari para kiai. “Agar kita berada di bawah kendali alim ulama, di bawah kendali para kiai. Saya alhamdulillah kemarin malam (Minggu malam) bersama pengurus DPC Partai Gerindra sowan ke Rois Syuriah PCNU Lumajang KH Husni Zuhri di Banyuputih. Hampir dua jam kami diterima,” katanya.

“Beliau (Husni) bercerita bahwa pada suatu saat ketika gurunya Sayyid Muhammad bin Alawi datang ke Lumjang, beliau bertanya soal politik. Pesan dari Sayyid Muhammad bin Alawi saat itu politik adalah mengendalikan. Pesan dari beliau, jangan main-main dengan politik karena di tangan ketua DPC, anggota Fraksi Gerindra, legislator Partai Gerindra, urusan-urusan umat harus kita kendalikan dengan baik. Karena politik pada dasarnya kita mengambil perhatian serius pada urusan keumatan,” kata Anwar.

Nuzulul-Quran.jpg

“Dalam konteks mengendalikan urusan publik ini, Partai Gerindra merasa perlu mendapat arahan. Kalau pengendalinya kiai-kiai, jadikan Partai Gerindra ini kuda yang dikendalikan para kiai dalam mengelola urusan-urusan umat,” kata Anwar.

Menurut Anwar, kelahiran Partai Gerindra dibidani elemen-elemen penting bangsa. “Partai Gerindra ini mungkin lahiriahnya partai nasionalis. Tapi isinya adalah orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan kaum santri, dengan para kiai,” katanya.

Anwar pernah berkonsultasi kepada Firjaun Barlaman sebelum menjadi wakil bupati.

“Beliau istikharah (melakukan salat meminta petunjuk) sebagai kiai. Setelah istikharah beliau menyampaikan kepada saya pribadi, bahwa (petunjuk dalam mimpinya) yang keluar adalah ayat dalam Alquran Surat Yusuf, yang artinya: memang inilah jalan perjuanganmu. Sebagai satu jalan perjuangan, maka digunakan untuk berdakwah sesuai hati nurani kita,” katanya.

“Kita sudah jelas memilih politik sebagai jalan perjuangan, maka mari kita gunakan politik sebagai jalan perjuangan untuk bersama-sama mengurusi umat dan bagaimana partai ini bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak,” kata Anwar Sadad.

Sadad mengatakan, pondok pesantren ikut melahirkan Gerindra. “Kami akan berfokus datang ke tempat-tempat di mana Partai Gerindra dilahirkan. Maka itu, kami datang bukan hanya ke pesantren, tapi juga ke nelayan, petani, guru, termasuk kami datang ke kiai-kiai,” katanya.

“Indonesia ini merupakan konsensus yang dibangun tokoh-tokoh bangsa. Tokoh-tokoh bangsa ini tokoh nasionalis dan religius. Maka bukan hal yang salah jika Partai Gerindra memberikan kesempatan, peluang kepada kaum santri untuk terlibat dan berjuang secara politik di Partai Gerindra ini,” kata Anwar Sadad.

Anwar Sadad berharap calon legislator Gerindra dari kalangan pesantren pada Pemilu 2024 meningkat. “Jadikan Partai Gerindra alat perjuangan para kiai dalam menegaskan kemaslahatan umat,” katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES