Ngaji Bareng Ramadan, Channel Gus Gaul dan TIMES Indonesia: Kalau Kita Menyayangi, Maka akan Disayangi (17) 

TIMESINDONESIA, MADIUN – Bertolak dari keprihatinan terkait adab, akhlak dan karakter anak, channel Gus Gaul pada Ramadan 1443 H kali ini ngaji membahas pentingnya pendidikan akhlak dari kecil. Dan, bekerjasama dengan TIMES Indonesia, media digital mainstream berplatform jurnalisme positif, untuk membangun ketahanan informasi masyarakat. 

*** 

Nara sumber channel Gus Gaul, Dr. H. Moh. Miftachul Choiri, MA., dosen IAIN Ponorogo menjadi pembahas utama kitab Akhlaq Lil Banin selama Ramadan 1443 H. Kali ini membahas jika kita menyayangi, maka akan disayangi. 

Di awal ngaji pemateri membahas bagaimana seorang anak bisa disayangi oleh teman-temannya, kerabatnya dan semua orang yang kenal dengannya karena ia memuliakan mereka. 

"Jadi kalau ingin disayangi, kita harus memiliki rasa sayang kepada orang lain. Terlebih keluarga dekat semisal kakek, nenek, orang tua dan saudara kandung mereka harus dihormati dan dimuliakan," kata Miftachul Choiri. 

Kiai muda yang disapa akrab Gus Coi itu menjelaskan, pentingnya saling menjenguk satu sama lain dan bersilaturahmi. Terlebih saat keluarga ada yang sakit atau melahirkan. 

"Sebagai anak yang baik yang memiliki rasa sayang, maka ia sering menjenguk sanak saudaranya ketika senang maupun susah. Jangan menyakiti mereka karena Allah akan murka kepada kita," paparnya. 

Selain itu Gus Coi juga menerangkan bahwa dengan menyayangi keluarga, saudara, teman-teman dan semua orang, maka rejeki kita jadi lancar dan panjang umur. 

"Jadi, kalau ingin rezeki kita lancar, hidupnya senang dan dipanjangkan umur, maka harus memperbaiki hubungan antar saudara, kerabat dan semua orang," jelasnya. 

***

Simak ulasan lengkap ngaji bareng channel YouTube Gus Gaul dan TIMES Indonesia bersama Dr. H. Moh. Miftachul Choiri MA. selama bulan suci Ramadan 1443 H yang membahas tentang menyayangi maka akan disayangi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement