Keputusan Tsamara Amany Keluar dari PSI Dinilai Tepat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, mengapresiasi keputusan politisi muda Tsamara Amany Alatas yang mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menurut Fahri Hamzah, masa depan karir politik Tsamara Amany akan suram jika tetap bergabung di PSI. Dia menyebut politisi mudah seperti Tsamara harus diselamatkan dari partai yang gerakannya jauh dari substansi politik.

Fahri Hamzah menambahkan, bahwa Partai PSI didirikan bukan untuk jangka panjang, mereka dalam gerakan selalu mempermalukan diri sendiri di mata masyarakat. Dia menyebut siapapun sangat sulit menitipkan idealisme kepada PSI.

"Jadi keputusannya sangat tepat. PSI memang bukan partai perjuangan yg dibuat untuk jangka panjang. Mereka dibuat hanya untuk kepentingan jangka pendek. Sulit menitipkan idealisme pada PSI," kata Fahri Hamzah di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Sementara itu, jika memundurkan diri Tsamara Amany dengan alasan untuk fokus pendidikan, Fahri mengapresiasi keputusan ini. Kata Fahri, dengan keluar dari PSI Tsamara bisa berkarir di partai lain yang bisa membawa namanya lebih bersinar.

"Perkuat basis akademi terlebih dahulu. Setelah itu barulah keluar menjurubicarai keadaan sebagai aktivis dan politisi. Suami beliau juga seorang akademisi di Amerika," pungkas Fahri.

Sebagai informasi, sebelumnya Tsamara Amany Alatas resmi mengundurkan diri dari PSI per Senin (18/4/2022). Dia mengaku, mengundurkan diri atas pertimbangan pribadi dan tidak ada masalah dengan PSI.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement