Peristiwa Internasional

Orang Tua Awak Kapal Moskva Rusia yang Tenggelam Gelisah Mencari Anaknya

Selasa, 19 April 2022 - 08:45 | 35.86k
Kapal perang Rusia, Moskva yang tenggelam di Laut Hitam.
Kapal perang Rusia, Moskva yang tenggelam di Laut Hitam.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah orang tua dari awak kapal perang Rusia, Moskva yang tenggelam di Laut Hitam mulai mencari anak-anaknya di antara 200 yang terluka di rumah sakit, dan tidak ketemu.

Sejauh ini Rusia selalu mengatakan seluruh awak kapal Moskva yang tenggelam setelah dirudal Ukraina itu berhasil dievakuasi, termasuk mereka yang terluka bakar. Rusia tidak mengumumkan secara resmi mereka kemungkinan tewas.

Namun ada dugaan kuat yang berkembang pada Senin (18/4/2022) kemarin  bahwa kemungkinan puluhan sampai ratusan awak lainnya ada yang tewas dalam insiden itu. 

Dilansir The Moscow Times, Irina Shkrebets, salah satu dari orang tua awak kapal menghabiskan Minggu sore untuk mencari putra mereka di antara 200 prajurit yang kini terbaring terluka bakar di sebuah rumah sakit angkatan laut setelah tenggelamnya kapal utama Laut Hitam Rusia, Moskva pekan lalu itu.

"Kami mencermati setiap anak yang terbakar. Tapi saya tidak bisa menceritakan betapa sulitnya itu, dan saya tidak  menemukan anak saya,” kata Irina Shkrebets kepada outlet berita independen Rusia, The Insider. 

Yegor Shkrebets, anaknya,  adalah seorang wajib militer berusia 20 tahun yang bertugas di kapal penjelajah rudal Moskva sebagai koki. Belum berhubungan dengan keluarganya sejak kapal itu tenggelam setelah tampaknya terkena rudal jelajah anti-kapal Ukraina, Neptunus. 

Ketidak terbukaan pejabat militer Rusia dalam memberikan informasi kepada keluarga kru, menyebabkan kegelisahan orang tua yang teringat akan tenggelamnya kapal selam Kursk pada tahun 2000 dimana 118 pelaut Rusia tewas dalam latihan angkatan laut di Laut Barents.

Media independen Rusia, Meduza, melaporkan Senin, mengutip sumber di armada Laut Hitam Rusia, sebanyak 37 pelaut tewas dan 100 terluka di kapal Moskva.

Dmitry Shkrebets, ayah Yegor, memposting di jejaring sosial VK pada hari Senin bahwa tiga keluarga telah menghubunginya tentang kerabatnya yang hilang di Moskva.

"Kami dihubungi oleh tiga keluarga dari Yalta, Alupka, dan St. Petersburg," tulis Shkrebets. "Kami membutuhkan jawaban tertulis atas pertanyaan kami tentang lokasi anak-anak kami."

Kerabat dari beberapa pelaut lain yang hilang mengkonfirmasi kepada wartawan pada hari Senin bahwa mereka juga tidak bisa menghubungi pelaut yang berada di atas kapal Moskva. Beberapa orang yang hilang adalah wajib militer, dengan pengalaman militer hanya beberapa bulan. 

Yulia Tsyvova mengatakan kepada BBC Russian Service bahwa putranya, Andrei Tysov yang berusia 19 tahun, terbunuh di Moskow. Outlet media independen Meduza melaporkan kematian Vitaly Begersky, seorang wajib militer dari Timur Jauh Rusia, mengutip bibi pria yang meninggal itu.

Moskva adalah salah satu dari tiga kapal elit buatan Soviet di armada Rusia yang mampu membawa senjata nuklir. Masing-masing diawak sekitar 510 pelaut. 

Klaim Rusia tentang evakuasi kapal konsisten dengan gambar baru yang menunjukkan sekoci Moskow hilang, dan tidak ada anggota awak di dalamnya. 

Rekaman yang dirilis Sabtu oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan perwira senior angkatan laut bertemu dengan awak Moskva di kota pelabuhan Sevastapol. Namun, dari rekaman gambar itu tampak jelas tidak semua kru Moskva hadir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES